Putin: Ekspor Senjata Rusia Capai 8 Miliar Dolar AS
Putin sebut nilai itu sangat bagus di tengah kondisi tekanan terhadap Rusia saat ini.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan, terlepas dari kondisi yang sulit, nilai ekspor senjata negaranya sepanjang tahun ini telah mencapai 8 miliar dolar AS. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara peringatan 15 tahun berdirinya Rostec, yakni perusahaan pertahanan milik pemerintah Rusia.
“Saat ini jelas bahwa sebagian besar senjata digunakan untuk konsumsi dalam negeri, untuk kebutuhan Angkatan Bersenjata (Rusia). Tapi bahkan di tengah kondisi ini, kita telah menjual senjata senilai 8 miliar dolar AS ke luar negeri, ke pasar senjata dunia,” kata Putin, Jumat (25/11), dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Menurut Putin, nilai tersebut sangat bagus mengingat situasi yang dihadapi Rusia saat ini. Putin mengklaim, kontrak ekspor senjata dengan nilai lebih besar telah ditandatangani. “Saya tidak akan membicarakannya sekarang. Karena seperti yang mereka katakan, ‘malam masih muda, tahun belum berakhir’,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Putin meminta Rostec terus berinovasi dan mencapai tujuan-tujuan baru. “Penting untuk terus bergerak maju, menetapkan tugas baru, menghadapi tantangan tersulit di bidang pertahanan dan keamanan serta agenda teknologi global,” katanya.
Saat ini Rusia diketahui tengah menghadapi sanksi berlapis dari Barat. Hal itu sehubungan dengan keputusannya menyerang Ukraina. Sanksi yang dikenakan pada Moskow sebagian besar membidik sektor energi dan keuangan. Hingga kini konflik Rusia-Ukraina masih berlangsung dan telah memasuki bulan kesembilan.
Belum ada tanda-tanda Rusia dan Ukraina akan menggelar perundingan damai atau gencatan senjata dalam waktu dekat.