Sidebar

Ekonom Amerika: Ekonomi Halal Memiliki Masa Depan Cerah

Monday, 28 Nov 2022 08:08 WIB
Makanan halal. Ilustrasi. Ekonom Amerika: Ekonomi Halal Memiliki Masa Depan Cerah

IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang ekonom yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Mohammad Kabir Hassan berpendapat perekonomian seputar produk halal yang memenuhi standar Islam memiliki masa depan yang sangat cerah. 

Baca Juga


 

“Sebagian besar ekonomi halal ada di sektor keuangan, tetapi bagian non-keuangan juga harus diperluas,” kata ekonom di Universitas New Orleans tersebut, dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (27/11/2022).

Ini adalah ekonomi senilai enam triliun dolar AS tetapi sebagian besar adalah keuangan Islam sekitar empat triliun dolar AS. Ekonomi halal adalah konsep yang lebih besar, mencakup banyak bidang seperti tekstil, kosmetik, dan produk medis. Manfaat produk dan layanan halal ini, menurutnya, harus diiklankan kepada masyarakat.

 

"Ekonomi halal Turki bisa menjadi semacam panutan bagi seluruh dunia Muslim,” kata dia. 

Dia juga mengatakan Turki memiliki ekonomi yang sangat beragam, mengekspor ribuan produk ke 200 negara berbeda. Turki, ujarnya, memiliki sejarah yang kaya dan pemimpin yang sangat dinamis. 

 

“Dunia Islam benar-benar kekurangan kepemimpinan, tidak banyak pemimpin seperti (Presiden Turki Recep Tayyip) Erdogan,” ungkapnya.

 

Menyinggung model ekonomi baru negara berdasarkan investasi, produksi, lapangan kerja, dan ekspor, ia mengatakan model tersebut harus terintegrasi dengan konsep keuangan Islam dan ekonomi halal. "Kita perlu menuju ke pembiayaan berbasis bunga nol," tambahnya.

 

Mengkritik kebijakan ekonomi lama yang ada, dia berkata: "Setiap kali inflasi naik, Anda menaikkan suku bunga. Ya, Anda menurunkan inflasi, tetapi Anda juga berakhir dengan resesi. Dan kemudian, Anda menurunkan suku bunga lagi, lalu ekonomi naik, jadi ini solusi sementara," katanya.

 

Berita terkait

Berita Lainnya