Gandeng NIU, UWM Gelar Konferensi Internasional Bahas KTT G20

Dilakukan kajian analisis tentang kontribusi KTT G20 di Bali.

Dokumen
Beberapa pembicara yang akan mengisi konferensi nasional yang akan digelar UWM di Januari 2023 nanti, bekerja sama dengan NIU.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Widya Mataram (UWM) akan menggelar konferensi internasional dengan menggandeng Northern Illinois University (NIU). Kegiatan rencananya diselenggarakan pada 24-25 Januari 2023 mendatang, mengusung tema KTT G20 Bali: Peran Indonesia di Panggung Global.

Pembahasan dalam konferensi pasca KTT G20 Bali yang akan digelar di UWM ini, nantinya mengambil tiga pilar utama KTT G20 2022. Mulai dari Arsitektur Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutan, dan Transformasi Digital.

Wakil Rektor III UWM, Puji Qomariyah mengatakan, UWM sebagai institusi akademis akan terlibat aktif dalam membahas permasalahan global. Civitas akademik UWM nantinya juga akan memberikan pandangannya terkait keikutsertaan Indonesia pada G20.

"Dan melakukan kajian analisis tentang kontribusi KTT G20 yang diselenggarakan di Bali, memberikan sumbangan nyata untuk negara-negara maju," kata Puji, Rabu (30/11/2022).

Konferensi internasional itu nantinya juga melibatkan akademisi, praktisi, peneliti, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Nantinya, akan diperbincangkan permasalahan global dari berbagai perspektif.

Baik dari disiplin ilmu humaniora, ilmu kesehatan, ilmu sosial politik, ilmu lingkungan, dan bidang teknologi digital. Dengan begitu, kata Puji, melalui kegiatan itu diharapkan akan mampu memberikan berbagai pandangan ilmiah tentang G20.

"Oleh karena itu, segeralah mendaftarkan diri di link yang sudah disediakan di http://tinyurl.com/CallPaperUWM-NIU," ujar Puji.

Puji berharap, melalui kegiatan yang digelar ini nantinya dapat menjadi media bagi akademisi, peneliti, maupun pemangku kepentingan dalam membahas permasalahan global. Tentunya, nantinya akan berdampak kepada penyelesaian permasalahan global, terutama di bidang arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

"Yang pada akhirnya berkontribusi bagi keberlanjutan dan kemakmuran bagi dunia," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan beberapa pembicara dari dalam negeri maupun luar negeri, yang berasal dari berbagai universitas di dunia. Seperti Robert Brinkman dari College of Liberal Arts and Science NIU USA, Meredian Alam dari University Brunei Darussalam, Javier Gil Perez dari Universidad Pontificia Comillas, Spanyol.

Selain itu, juga akan dihadirkan Tim Lindsey dari University of Melbourne, Australia, Sonny Zulhuda dari International Islamic University, Malaysia. Kegiatan itu juga menghadirkan pembicara dari dalam negeri yakni Edy Suandi Hamid yang merupakan Rektor UWM, GKR Mangkubumi dari Yayasan Mataram Yogyakarta, dan Ambar Rukmini yang juga dari UWM.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler