PGN dan Petronas Pasok Gas 50 MMSCFD ke Kilang LPG Gresik

Penyaluran direncanakan dimulai pada 2026 dengan volume sebesar 40-50 MMSCFD.

istimewa
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina terus berupaya mendukung ketahanan energi di Indonesia. (ilustrasi).
Rep: Intan Pratiwi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina terus berupaya mendukung ketahanan energi di Indonesia. Salah satu upaya merealisasikan komitmen tersebut Pertagas bekerja sama dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd. (PC Ketapang II Ltd.) dalam bentuk penyaluran gas untuk Kilang LPG Gresik.

Kolaborasi Pertagas dan Petronas dilakukan melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas dari Lapangan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menyambut baik kolaborasi dengan Petronas yang akan membantu jaminan produksi LPG domestik. "Kebutuhan LPG domestik saat ini sangat tinggi. Pasokan dari lapangan gas domestik yang memiliki potensi propane dan butane yang ekonomis tentu akan mendorong produksi LPG Domestik dan membantu pemerintah mengurangi subsidi LPG impor,” ungkap Gamal, Kamis (1/12/2022).

Melalui kerja sama ini Pertagas akan menyalurkan gas dari Lapangan Bukit Panjang WK Ketapang milik Petronas untuk memenuhi kebutuhan gas di LPG Plant Gresik. Gas akan disalurkan melalui pipa transmisi Gresik-Semarang. Penyaluran direncanakan dimulai pada 2026 dengan volume sebesar 40-50 MMSCFD.

Gas tersebut kemudian akan diolah di LPG Plant Gresik dimana hasil produksinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gamal juga berharap kerjasama ini dapat terus terjalin ke depan karena menurutnya pasokan gas dari Lapangan Bukit Panjang sangat potensial untuk memenuhi supply and demand konsumen industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

President Director PC Ketapang II Ltd, Yuzaini, juga turut mengapresiasi kerjasama dengan Pertagas. “Kami mempercayakan pembangunan infrastruktur dari Lapangan Bukit Panjang kepada Pertagas, mengingat Pertagas merupakan salah satu perusahaan yang handal dan terpercaya dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur gas di Indonesia,” jelas Yuzaini.

Perjanjian ini menjadi wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara Pertagas bersama mitra strategis dalam mendukung pemerataan energi nasional. Diharapkan kerjasama ini berkelanjutan dan mendukung program pemerintah yaitu Net Zero Emission (NZE) dimana pemanfaatan gas bumi merupakan salah satu solusi tepat untuk menurunkan emisi karbon.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler