Kopi Saudi Khawlani Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kopi Khawlani merupakan salah satu jenis yang paling mewah dan terkenal di dunia

Saudi Gazette
Petani kopi Khawlani di Provinsi Jazan, Arab Saudi tengah memanen biji kopi mereka selama musim panen tahunan, yang berlangsung dari Oktober hingga Januari.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menambahkan kopi Khawlani Saudi, sekaligus keterampilan dan pengetahuan yang terkait dengan penanamannya, dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan tahun ini. Satu hal lain yang juga masuk dalam daftar UNESCO adalah Camel Heda'a.

Baca Juga


Keputusan itu diambil di Maroko, selama pertemuan tahunan Komite Antarpemerintah PBB untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, pada Rabu (30/11/2022).

Kerajaan Saudi, bekerja sama dengan Oman dan Uni Emirat Arab, memimpin permohonan bersama untuk mendaftarkan Camel Heda'a. Camel Heda'a merupakan tradisi lisan di mana penggembala berkomunikasi dengan hewan mereka.

Komunikasi tersebut termasuk membimbing unta ke tempat yang aman selama badai pasir, menginstruksikan unta agar membuka mulut untuk memberi makan, serta membuat mereka berlutut untuk ditunggangi.

Dilansir di Arab News, Kamis (1/12/2022), pendaftaran kopi Khawlani Saudi melibatkan upaya beberapa badan. Institusi yang mengajukan termasuk di dalamnya Komisi Warisan, Kementerian Kebudayaan, Komite Nasional Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, Delegasi Tetap Saudi untuk UNESCO, Otoritas Kuliner, serta Masyarakat Saudi untuk Pelestarian Warisan Budaya.

Kopi Khawlani merupakan salah satu jenis yang paling mewah dan terkenal di dunia. Kopi telah dibudidayakan di selatan Kerajaan selama lebih dari delapan abad. Kopi ini terkait dengan adat istiadat, puisi dan nyanyian masyarakat daerah tersebut.

Dengan penambahan baru ini, Arab Saudi kini telah mendaftarkan 11 unsur budaya ke UNESCO. Unsur budaya tersebut antara lain adalah Majlis, kopi Arab, tarian Najdi Ardah, suling, elang, kucing Asiri, pohon palem, kerajinan tenun Sadu dan kaligrafi Arab.

Adapun pendaftaran ini merupakan bagian dari Visi Arab Saudi 2030, yang bertujuan mendokumentasikan kekayaan warisan bangsa untuk generasi mendatang di dalam dan luar negeri. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler