Komitmen Erick Kepada UMKM Jabar Sangat Strategis untuk Mengatasi Resesi

Peran BUMN membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen meningkatkan peran BUMN dalam meningkatkan UMKM, khususnya di Jabar.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kesempatan kunjungan kediaman sesepuh Jawa Barat (Jabar), HD Sutisno, Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen meningkatkan peran BUMN dalam meningkatkan UMKM, khususnya di Jabar. Selain memfokuskan untuk membantu permodalan UMKM, dalam kunjungan yang bertajuk Transformasi BUMN dalam Menopang UMKM di Indonesia, Erick juga fokus menggembangkan talent di Jabar sebagai propinsi yang padat dan memiliki semangat kreativitas yang sangat tinggi.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof Maman Setiawan menilai positif rencana Erick untuk meningkatkan peran BUMN dalam meningkatkan UMKM di Jabar. Sebab salah satu peran BUMN menurut Maman adalah untuk membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan peran tersebut tidak bisa dilakukan oleh swasta.

"Memang peran BUMN untuk menjadi perusahaan yang profesional agar bisa mendapatkan profit. Sehingga dapat memberikan dividen kepada negara. Namun peran lain BUMN adalah memberikan layanan kepada dan mensejahterakan masyarakat. Ide pak Erick untuk membantu BUMN di Jabar sangat baik. Intinya BUMN bisa memiliki peran lebih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Maman.

Kemitraan dengan BUMN dengan UMKM ini menurut Maman bisa program CSR maupun keberpihakan. Keberpihakan tersebut bisa melalui memberikan pelatihan, pendanaan dan akses kepada UMKM ke BUMN. Maman menilai bank yang tergambung dalam HIMBARA juga sudah memberikan perhatiannya kepada UMKM di Jabar.

BUMN, kata Maman, dapat masuk ke UMKM di provinsi Jabar dengan pola kemitraan. Selain itu skema kerjasama juga bisa dilakukan antara BUMN dengan BUMD di Jabar dengan memberikan transfer keahlian yang dimilikinya. Diharapkan dengan adanta transfer ilmu pengetahuan dari BUMN akan membuat BUMD di Jabar menjadi lebih maju.

Selama keberpihakan BUMN ke UMKM dan BUMD ini tidak dimonopoli oleh salah pihak, menurut Maman tak menggangu atau menyalahi persaingan usaha yang sehat. Justru dengan peran BUMN untuk memberdayakan lebih banyak UMKM dan BUMD, akan membuat perekonomian masyarakat di Jabar meningkat.

"Justru dengan memunculkan banyak UMKM dan pelaku usaha, akan membuat iklim persaingan usaha di Jabar semakin baik. Peran BUMN yang digagas Menteri Erick ini kan memunculkan pemain-pemain baru di sistim perekonomian di Jabar. Asal BUMN jangan menghambat atau memonopoli kemitraan dengan UMKM tentu langkah pemberdayaan ini akan membuat persaingan usaha di Jabar semakin baik," terang Maman.

Maman mengatakan kemitraan BUMN dan UMKM yang digagas Menteri Erick ini dipercaya akan membuat ketahanan ekonomi di Jabar semakin kuat. Terlebih lagi ancaman resesi global saat ini tengah menghantui Indonesia. Dengan kemitraan antara BUMN dengan UMKM, akan membuat daya beli masyarakat di Jabar dapat terus dipertahankan.

"Nantinya peran BUMN dapat membantu pemasaran atau membeli produksi UMKM  di Jabar. Kalau bisa kegiatatan pemberdayaan ini jangan cuma di satu wilayah saja. Sehingga alternatif pemasaran tidak hanya di satu wilayah saja. Sebab dampak resesi global akan berdampak ke seluruh wilayah Indonesia. Namun dengan kadar yang berbeda-beda. Sehingga peran pemberdayaan UMKM melalui BUMN akan membuat ketahanan ekonomi Nasional semakin kuat lagi," kata Maman.

Maman juga mengapresiasi rencana Menteri Erick yang akan mendorong industri kreatif di Jabar. Dari data yang dimiliki Maman, setidaknya ada 10 perusahaan startup di Jabar. Namun yang bertahan hanya beberapa saja. Bantuan tak hanya sekadar pendanaan saja tetapi yang sangat dibutuhkan adalah pendampingan. Sehingga bantuan BUMN ini bukan jangka pendek. Tetapi jangka panjang.

"Memang startup lokal seperi di Jabar ini perlu dibantu oleh BUMN agar mereka dapat tumbuh dan berkembang. Bantuan seperti pelatihan dan akses pasar. Sehingga para kreator muda ini tak hanya dapat membuat perusahaan tetapi karya mereka bisa dipergunakan oleh masyarakat. Sehingga startup tersebut dapat bertahan dan memberikan kontribusi positif kepada perekonomian Indonesia," ucap Maman.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler