Rodrigo De Paul Berikan Perkembangan Positif Jelang Laga Vs Belanda
De Paul mengaku sudah pulih dari cedera dan fit untuk bermain melawan Belanda.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Argentina Rodrigo De Paul menyatakan fit untuk bermain melawan Belanda di perempat final Piala Dunia 2022. De Paul sempat diragukan untuk pertandingan perempat final setelah cedera hamstring kambuh saat Argentina menang 2-1 atas Australia di babak 16 Besar.
De Paul juga berlatih terpisah dari skuad Argentina awal pekan ini. Namun, bintang Atletico Madrid itu kini telah meredakan kekhawatiran akan cedera dengan memberikan pesan meyakinkan di Instagram disertai dengan foto dirinya berlatih. Ia memberi keterangan pada postingan tersebut: "ALL IS WELL. Kami terus bekerja dan mempersiapkan detail final untuk final baru!!! 💪🏽👊🏽 AYO TEAM, ALL TOGETHER," tulisnya, seperti dilansir Sportskeeda, Kamis (8/12/2022).
De Paul telah menjadi starter di keempat pertandingan Argentina di Qatar sejauh ini dan belum tergantikan. Ia juga memainkan peran penting dalam gol kedua dan penentu Argentina melawan Australia. De Paul memaksa kiper Mat Ryan kehilangan kontrol penguasaan bola yang kemudian memungkinkan Julian Alvarez menerkam bola lepas dan mencetak gol.
Ketersediaan pemain berusia 28 tahun itu menjadi dorongan besar bagi pelatih Argentina Lionel Scaloni, yang menguji kombinasi lini tengah Enzo Fernandez, Leandro Paredes, dan Alexis Mac Allister dalam latihan jika De Paul melewatkan pertandingan melawan Belanda.
Sebagai dorongan lebih lanjut untuk tim raksasa Amerika Selatan, Angel Di Maria juga diharapkan tersedia untuk pertandingan perempat final setelah berlatih dengan tim utama. Di Maria adalah pemain pengganti yang tidak digunakan dalam kemenangan atas Australia karena masalah otot di kaki kirinya.
Belanda menjadi salah satu lawan terberat Argentina dalam pencarian gelar ketiga di Piala Dunia. Kedua raksasa sepak bola bersaing untuk mendapatkan tempat di semifinal. La Albiceleste mungkin tampak seperti favorit di atas kertas, tetapi Oranje telah menjadi tim yang kejam di bawah besutan Louis van Gaal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika