Gempa 5,8 Sukabumi Rusak Belasan rumah dan Dua Bangunan Sekolah

Ada sebanyak 13 unit rumah warga rusak akibat gempa.

EPA-EFE/MAST IRHAM
Orang-orang memeriksa ponsel mereka saat berada di luar di tengah kekhawatiran gempa susulan menyusul gempa bumi di kawasan bisnis di Jakarta, Indonesia, 08 Desember 2022. Menurut Badan Meteorologi Indonesia (BMGK), gempa berkekuatan 5,8 melanda tenggara Sukabumi, provinsi Jawa Barat. Gempa dirasakan di gedung-gedung bertingkat di ibu kota dan memaksa para pekerja dievakuasi.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana gempa magnitudo 5,8 yang berpusat di Sukabumi berdampak pada rusaknya belasan bangunan rumah warga di sejumlah kecamatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan pada data sementara yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga


"Data sementara hingga pukul 15.00 WIB ada sebanyak 13 unit rumah warga rusak akibat gempa," ujar Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, Kamis (8/12/2022). 

Dari 13 unit rumah rusak itu rinciannya yakni rusak sedang tujuh unit dan rusak ringan enam unit. Bangunan rumah rusak tersebar di beberapa kecamatan yaitu Ciambar, Nagrak, Parungkuda, Simpenan, Sukalarang, dan Sukaraja. Selain itu gempa berdampak pada bangunan sekolah rusak dua unit rinciannya rusak sedang satu unit di Kecamatan Kalibunder dan rusak ringan satu unit di Kecamatan Parakansalak.

Medi menuturkan, warga terdampak bencana untuk sementara sebanyak 14 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 47 jiwa. Selain itu warga mengungsi sebanyak satu KK yang terdiri atas tiga jiwa.

Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitri menambahkan, ada tambahan terkait data kerusakan. Di mana di Kecamatan Ciemas ada satu unit rumah warga rusak ringan dan Kecamatan Nyalindung terdapat satu rumah rusak. Di daerah tetangga Kota Sukabumi, hingga Kamis sore terdata ada tiga lokasi terdampak gempa. "Ada tiga laporan terkait dampak gempa," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.

Pertama laporan ampig rumah milik warga Uus Usman Ambruk dan menimpa gongsol rumah Ibu Enung Herlina di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Di mana, taksiran kerugian di lokasi itu sekitar Rp 5 juta.

Berikutnya retakan di dinding rumah warga di Kampung Pangkalan Kelurauan Sudajayahilir, Kecamatan Baros dengan kerugian Rp 3 juta. Terakhir TPT Ambruk di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dengan taksiran kerugian Rp 18 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler