Provinsi Papua Barat Daya Diresmikan, Indonesia Kini Punya 38 Provinsi

Muhammad Musa'ad dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya.

ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri).
Rep: Febryan A Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meresmikan Provinsi Papua Barat Daya di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Dengan begitu, Indonesia kini resmi memiliki 38 provinsi.

"Dengan rahmat tuhan yang maha kuasa, pada hari ini Jumat tanggal 9 Desember tahun 2022 bertempat di Jakarta, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2022. Semoga tuhan yang maha kuasa meridhoi kita semua," kata Tito.

Provinsi Papua Barat Daya mencakup enam wilayah, yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Mamberamo. Ibu kota provinsi berkedudukan di Kota Sorong.

Dalam kesempatan itu, Tito juga melantik Muhammad Musa'ad selaku Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya. Pelantikan Musa'ad mengacu pada Keputusan Presiden RI Nomor 122/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.

"Mengangkat Muhammad Musa'ad sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya terhitung sejak tanggal pelantikan untuk masa jabatan paling lama 1 tahun," bunyi poin satu dalam keputusan presiden tersebut.

Tito tampak memandu Musa'ad mengucapkan sumpah jabatan berdasarkan agama Islam. "Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," kata Musa'ad.

Setelah itu, Tito memasangkan tanda pangkat, menyematkan tanda jabatan dan menyerahkan keputusan presiden kepada Musa'ad. Lalu, Tito menyampaikan kata-kata pelantikan.

"Saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik saudara Dr Muhammad Musa'ad sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Tito.

Musa'ad adalah pria kelahiran Fak-Fak pada 22 Juli 1965. Dia merupakan birokrat yang berkarir di Pemerintahan Provinsi Papua. Terakhir, doktor ilmu pemerintah dari Unpad itu menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Kesra Provinsi Papua.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler