Ahli Beberkan Penyebab dan Urutan Kematian Satu Keluarga Kalideres
Pengungkapan penyebab kematian itu melalui penyelidikan berbasis SCI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya beserta tim gabungan mengungkapkan, penyebab dan urutan kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan di Perumahan Kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11) lalu. Hal itu diketahui melalui penyelidikan berbasis Scientific Crime Investigation (SCI).
"Urutan kematian sebagai berikut. Pertama Rudyanto akibat permasalahan saluran cerna," ujar dokter forensik Asri M. Pralebda dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/12).
Kemudian, lanjut Asri, korban kedua yang meninggal adalah suami dari Rudyanto yaitu Reni Margaretha Gunawan. Dari hasil pemeriksaan Reni meninggal karena menderita sakit kanker payudara. Lalu korban ketiga yang meninggal adalah Budyanto karena serangan jantung, dan terakhir Dian disebabkan oleh gangguan pernapasan.
Selain karena sakit, keempat korban juga diduga ada kepasrahan secara psikologi menghadapi kematian setelah sempat berusaha tapi tak membuahkan hasil. Ditambah keluarga Kalideres ini telah mengasingkan diri dari kerabat-kerabatnya selama dua dekade terakhir. Akibat sangat lama tidak ada komunikasi, maka meminta pertolongan dari keluarga kerabatnya menjadi berat.
"Mengasingkan diri mereka sejak lama sekitar 20 tahunan, sehingga komunikasi dengan kerabat sudah terputus. Ini menyebabkan mereka sungkan dan enggan untuk meminta pertolongan atau dukungan," tutur Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani.
Diketahui, ditemukan empat jasad yang merupakan satu keluarga dalam sebuah rumah di Kompleks Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11). Keempat jasad tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu masing-masing bernama Rudyanto Gunawan (71 tahun) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Lalu anaknya yang bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan.