Pelatih Maroko: Kami adalah Rocky Balboa di Piala Dunia Ini
Pelatih Maroko samakan timnya dengan Rocky Balboa.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui, mengatakan keberhasilan skuadnya melangkah ke babak semifinal Piala Dunia 2022 Qatar bukan sekadar keajaiban saja. Ia menegaskan para pemain Maroko telah bertarung dengan gigih dan pantang menyerah seperti 'Rocky Balboa'.
Maroko menorehkan sejarah sebagai negara Afrika pertama yang berhasil melangkah ke babak semifinal Piala Dunia. Mengandalkan gaya bermain bertahan dengan serangan balik cepat, skuad Singa Atlas berhasil menundukan lawan-lawannya.
Terbaru, Maroko mengalahkan Portugal dengan skor 1-0 di babak perempat final. "Kami adalah Rocky Balboa di Piala Dunia ini," ucap pelatih Maroko Walid Regragui seperti dikutip dari ESPN.
"Kami adalah tim yang disukai semua orang di Piala Dunia ini karena kami menunjukkan kepada dunia bahwa anda bisa sukses meski anda tidak memiliki banyak bakat dan uang," tambah Regragui.
Seperti diketahui Rocky Balboa adalah karakter dari film Rocky yang diperankan oleh aktor Sylvester Stallone. Film Rocky mengisahkan perjalanan seorang petinju papan bawah asal Philadelphia yang pantang menyerah dalam merintis kariernya.
Namun, tidak seperti Rocky Balboa yang harus merasakan kekalahan, timnas Maroko menjadi salah satu tim yang belum pernah merasakan kekalahan. Regragui mengatakan apa yang dilakukan timnas Maroko bukan sekadar keajaiban semata.
"Banyak dari anda, terutama di Eropa, mengatakan ini adalah keajaiban. Tapi ini bukan keajaiban, kami telah mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal tanpa kebobolan. Kami telah membuat orang-orang kami bangga dan benua kami serta begitu banyak orang di sekitarnya, ketika Anda menonton Rocky Anda ingin mendukung Rocky Balboa," kata Regragui.
Selain belum pernah kalah, Maroko menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Satu-satunya gol yang pernah bersarang di gawang Maroko adalah saat melawan Kanada, itupun terjadi karena bunuh diri pemain belakang Maroko.
Regragui melanjutkan, timnas Maroko siap menghadapi babak semifinal. Ia menegaskan, tidak ada alasan mimpi Piala Dunia Maroko berakhir di empat besar.
"Dalam satu konferensi pers tiga atau empat pertandingan lalu, saya ditanya apakah kami bisa memenangkan Piala Dunia. Dan saya berkata, 'Mengapa tidak?' Kita bisa bermimpi, tidak ada biaya apapun. Mengapa kita tidak boleh bermimpi? Jika Anda tidak bermimpi, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa," ujarnya.
"Yang penting bagi generasi mendatang adalah kami telah menunjukkan bahwa tim Afrika bisa mencapai semifinal Piala Dunia. Atau bahkan final, mengapa tidak?," katanya menambahkan.