FIFA Perkenalkan Bola Baru untuk Partai Semifinal dan Final Piala Dunia 2022

Al Hilm secara harfiah berarti mimpi dalam bahasa Arab.

FIFA.com
Al Hilm, bola untuk pertandingan semifinal dan final Piala Dunia 2022.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah meluncurkan bola resmi yang akan digunakan pada partai semifinal dan final Piala Dunia 2022. Tim kontestan yang tersisa di Piala Dunia 2022 akan menggunakan bola yang dinamakan Al Hilm dalam tiga partai tersebut. 

Baca Juga


Bola ini akan menggantikan Al Rihla yang digunakan sejak dari penyisihan grup hingga babak perempat final. Sementara Al Rihla berarti perjalanan, Al Hilm secara harfiah berarti mimpi dalam bahasa Arab. 

Dari segi material dan teknologi, Al Hilm tidak memiliki perbedaan mendasar dengan Al Rihla. Al Hilm tetap dilengkapi sensor untuk memudahkan ofisial pertandingan mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Sensor yang terdapat di bola akan terhubung dengan data posisi dari setiap pemain di atas lapangan. Teknologi yang kerap disebut Connected Ball ini merupakan salah satu bagian dari teknologi semi otomatis offside yang diterapkan FIFA di Qatar 2022. 

"Dengan perkembangan teknologi ini, Adidas (penyedia bola resmi Piala Dunia) telah menambahkan lapisan penting untuk membantu ofisial pertandingan, terutama dari ofisial video pertandingan,' kata Direktur Teknologi dan Inovasi FIFA, Johannes Holzmuller, seperti dilansir The Peninsula, Ahad (11/12/2022). 

Namun, dari segi tampilan dan warna, Al Hilmi terlihat berbeda dibanding Al Rihla. Sementara Al Rihla memiliki warna dasar putih, biru, dan emas di bagian panel segitiga, Al Hilm memadukan warna dasar emas, merah tua, dan putih dalam mengisi panel segitiga tersebut. Warna ini dianggap sebagai perpaduan warna trofi Piala Dunia, bendera Qatar, dan padang pasir yang mengelilingi Doha. 

Tidak hanya itu, Al Hilm diklaim sebagai bola resmi babak semifinal dan partai final Piala Dunia pertama yang menggunakan lem dan tinta berbasis air. General Manager Adidas, Nick Craggs, mengungkapkan, Al Hilm merupakan representasi dari upaya untuk menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu. 

''Jutaan orang akan bergabung dalam semangat untuk olahraga ini. Kami berharap, tim-tim yang terlibat di babak semifinal dan final memiliki keberuntungan yang besar. Mereka akan bersaing dalam panggung terbesar di kompetisi sepak bola terbesar,'' kata Craggs. 

Dalam empat edisi Piala Dunia sebelumnya, FIFA juga memperkenalkan bola resmi yang hanya digunakan di partai semifinal dan final Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2006, FIFA mengenalkan +Teamgeist Berlin, Piala Dunia 2010 ada Jo'bulani, Piala Dunia 2014 ada Brazuca Final Rio. Terakhir pada Piala Dunia 2018, bola di babak semifinal dan final menggunakan Telstar Mechta. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler