Okupansi Hotel di Bandung Jelang Nataru Melejit Hingga 90 Persen

Wisatawan Nataru di Bandung diimbau tetap terapkan prokes

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga beraktivitas di area Teras Cihampelas, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Ahad (11/9/2022). Pemerintah Kota Bandung berencana akan mereaktivasi salah satu destinasi wisata kota Teras (skywalk) Cihampelas Bandung pada pekan depan. Hal tersebut dilakukan guna membangkitkan perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta meningkatkan potensi wisata belanja Kota Bandung. Republika/Abdan Syakura
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung melaporkan okupansi atau tingkat hunian hotel jelang perayaan natal dan tahun baru mencapai 90 persen. Para wisatawan yang datang didominasi oleh wilayah Jabodetabek dan sebagian dari mancanegara. "Sekarang sudah kembali normal. Informasi dari beberapa GM hotel kenaikannya sudah luar biasa. Okupansinya sekitar 90 persen," ujar Kadisbudpar Kota Bandung Arief Syaifudin, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga


Ia menuturkan, kegiatan-kegiatan banyak kembali digelar termasuk di sejumlah kafe-kafe dan tempat kuliner lainnya. Namun, pihaknya mengimbau wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan sebab Covid-19 masih ada. "Yang penting, saya berharap jangan sampai prokes tidak dilaksanakan dalam rangka menahan Covid-19," katanya.

Arief melanjutkan pihaknya memantau wisatawan yang datang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, terdapat pula wisatawan dari Malaysia, Singapura bahkan Petaling yang sedang diinisiasi adanya penerbangan langsung.

Arief menambahkan perayaan natal dan tahun baru 2023 sangat disambut positif oleh Pemkot Bandung sebab berdampak pada kenaikan pendapatan. Namun terkait upaya antisipasi jelang nataru ia mengaku belum mendapatkan arahan. "Sampai saat ini kan masih PPKM level 1, kita juga masih menunggu karena inmendagri sudah keluar, maksudnya belum tahu. Maksudnya kan dari Mendagri akan ditindaklanjuti dengan perwal. Kan di dalam perwal kita masih bisa melakukan kegiatan 100 persen," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler