Warga Kroasia Sedih tapi Bangga dengan Pencapaian Timnya

Harapan suporter Kroasia terhadap timnasnya tinggi sebelum disingkirkan Argentina

AP/Luca Bruno
Harapan suporter Kroasia terhadap timnasnya tinggi sebelum disingkirkan Argentina. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga Kroasia bersedih setelah Argentina memadamkan harapan tim Piala Dunia mereka dalam kekalahan telak 3-0 di semifinal. Akan tetapi emosi utama mereka adalah kebanggaan bahwa negara kecil itu telah mencapai empat besar.

Baca Juga


Di tengah suhu di bawah nol derajat, beberapa ribu orang berkumpul di zona suporter di alun-alun utama kota Zagreb untuk mendukung Luka Modric dan kawan-kawan melalui layar raksasa, Selasa (13/12/2022).

Banyak yang mengenakan kaus merah-putih kotak-kotak di dalam mantel musim dingin mereka. Harapan mereka jelang pertandingan cukup tinggi, didorong oleh kemenangan 4-2 melawan Brasil melalui adu penalti pada Jumat.

Banyak orang Kroasia berharap skuad yang dipimpin oleh gelandang bintang Luka Modric dapat mengulangi kesuksesan 2018 dan mencapai final Piala Dunia dan bahkan melangkah lebih jauh. "Jika kami bisa mengalahkan Brasil, kami juga bisa mengalahkan Argentina," kata Viktor Gligo, seorang karyawan McDonald's kepada AFP sebelum pertandingan.

Namun pada jeda paruh waktu, ketika Argentina memimpin 2-0, kekecewaan mulai terjadi. Ruzica Doroc, 62, mengatakan dia kecewa karena Kroasia tidak menunjukkan level permainan yang sama seperti saat melawan Brasil.

Kemudian dia bersorak memikirkan playoff tempat ketiga yang akan datang ketika Kroasia akan menghadapi tim yang kalah dari semifinal kedua antara Prancis dan Maroko. "Tapi untuk meraih tempat ketiga sudah menjadi sesuatu ... kami luar biasa," katanya.

Mia Sragalj, siswa sekolah menengah berusia 16 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa jika Kroasia kalah dia akan kecewa tetapi juga bangga karena negaranya melangkah jauh. Meski kalah, para pendukung sempat merayakannya di alun-alun tempat mereka menyanyikan lagu-lagu suporter dan menyalakan flare.

Beberapa fans kesal dengan penalti yang diberikan saat kiper Dominik Livakovic bertabrakan dengan Julian Alvarez. "Penalti seharusnya tidak diberikan, kiper kami berada di tempat yang tepat," kata penggemar berusia 18 tahun Jan Mesic kepada AFP.

"Tapi, Argentina bermain bagus. Mereka adalah tim yang lebih baik malam ini," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler