Sidebar

 Tanda Cinta

Saturday, 17 Dec 2022 04:10 WIB
Umat Islam berdzikir

IHRAM.CO.ID, Oleh: Ali Rif'an

Baca Juga


''Tanda cinta Allah adalah menyukai dzikrullah (dzikir kepada Allah). Dan tanda benci Allah adalah membenci dzikrullah azza wajalla." (HR Baihaqi).

Cinta merupakan suatu fitrah emosional yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya. Cinta akan selalu hadir dalam tarikan napas manusia. Cinta pula yang kadang menjadikan orang bahagia atau sengsara. Berbicara serba-serbi cinta, tentu tidak akan ada habisnya. Bahkan, para sastrawan pun kesulitan mengungkap definisi cinta, karena ia begitu relatif dan multimakna, tergantung siapa yang mendefinisikannya. Islam sangat menganjurkan kepada manusia agar mencintai sesama, asalkan cinta tersebut dalam koridor agama dan tidak melebihi cinta kepada Allah SWT.

Ketika seseorang sudah jatuh cinta, ia akan selalu mengingat dan memikirkan yang dicintainya itu. Maka, jatuh cinta kepada Allah adalah suatu keniscayaan yang tak dapat dielakkan bagi diri setiap Muslim. Dengan cinta kepada Allah, tentu kita akan selalu mengingatnya, yang dalam Islam disebut dengan dzikrullah. Karena, dzikir merupakan manifestasi cinta seorang hamba kepada Sang Khalik.

Dzikir adalah ibadah yang paling dicintai Allah. Dzikir merupakan amalan yang paling bersih di sisi-Nya dan sangat tinggi tingkatannya. Lebih dari itu, berdzikir juga lebih baik dan afdhol daripada mendermakan emas, perak, ataupun berlian, serta berperang melawan musuh-musuh Islam. (HR Ahmad).

Ketika Rasulallah ditanya oleh sahabatnya, ''Ibadah manakah yang paling utama di sisi Allah ketika hari kiamat?'' Rasulullah menjawab, ''Orang-orang yang banyak berdzikir.'' (HR Tirmidzi). Hal ini juga diungkap dalam firman Allah SWT, ''Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.'' (QS Al-Achzab [33]: 41).

Dzikir dan cinta adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang yang mencintai Allah, ia akan selalu berdzikir kepada-Nya. Begitu sebaliknya, orang yang selalu berdzikir kepada Allah, berarti ia sangat mencintai-Nya.

Sejatinya, dzikir tidak harus dengan lisan. Dzikir bisa dengan hati, bahkan dengan tindakan. Dengan berdzikir, manusia akan selalu mengingat Allah, dengan mengingat Allah manusia akan menjadi semakin cinta kepada-Nya, dan dengan mencintai Allah, manusia akan selalu menaati segala perintah dan larangan-Nya. n

Berita terkait

Berita Lainnya