Perayaan Natal di Timur Tengah, dari Palestina Hingga Mesir
Banyak tradisi Natal ternyata telah dilakukan di beberapa negara Arab sejak lama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Natal tidak hanya terjadi di negara-negara Barat, tapi hari besar umat Kristiani ini juga dirayakan oleh masyarakat di Timur Tengah. Banyak tradisi ternyata telah dilakukan di beberapa negara Arab sejak lama, bahkan banyak yang lupa bahwa kelahiran agama Kristen terjadi di wilayah ini.
Dilansir dari Kawa News, beberapa negara Timur Tengah diketahui memiliki tradisi perayaan Natal. Berikut tradisi Natal di beberapa negara Timur Tengah.
Palestina
Sebagai negara tempat Betlehem berada atau wilayah yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, umat Kristen Protestan dan Katolik merayakan malam Natal pada 24 Desember. Sedangkan Kristen Ortodoks Yunani mayoritas merayakannya pada 6 Januari. Adapun Ortodoks Armenia pada 17 Januari.
Biasanya ada banyak perayaan mulai dari menyalakan pohon natal dan berlanjut hingga diadakan ritual keagamaan di Gereja Kelahiran Yesus pada malam Natal, disamping kegiatan lainnya. Acara terpenting adalah diadakannya nyanyian Natal di Manger Square bersama masyarakat mancanegara dan warga lokal.
Lebanon
Di Lebanon, 45 persen penduduknya beragama Kristen. Saat Natal, umat Kristiani dan Muslim merayakannya bersama. Rumah, jalan, pusat perbelanjaan, dan toko didekorasi secara khusus untuk acara ini, dan suasananya meriah di jalan-jalan di seluruh negeri.
Suriah
Meskipun terjadi konflik selama beberapa tahun, di ibu kota Suriah, Damaskus, biasanya ada karnaval Natal di mana orang banyak berkumpul untuk menari, bernyanyi, dan menyaksikan pohon Natal terbesar di negara itu menyala. Upacara tersebut jadi momen untuk wisatawan datang.
Irak
Natal secara resmi menjadi hari libur resmi pada 2008 di Irak. Umat Kristen biasanya berkumpul di halaman belakang untuk menyalakan api kecil di taman sambil membaca mazmur, dan pembacaan Alkitab kolegial diadakan.
Mesir
Mesir faktanya memiliki populasi Kristen terbesar di dunia Arab. Umat Kristen Koptik biasanya berpuasa selama 43 hari sebelum menikmati jamuan makan besar pada Hari Natal.