Menkes: Ibu Hamil Harus Berkomitmen Cek Kehamilan

Sebanyak 305 ibu meninggal dunia di tiap 100 ribu kelahiran hidup.

Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi).
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, para ibu hamil harus dipastikan berkomitmen melakukan cek kehamilan sebanyak 6 kali dan 2 kali. Di antara yang diperiksa oleh dokter adalah konsumsi gizi seimbang sesuai porsinya, meminum tablet tambah darah, mengikuti kelas ibu hamil, dan melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Hingga saat ini, diperkirakan AKI (Angka Kematian Ibu) dan stunting belum mencapai target yang ditentukan, yaitu 305 per 100 ribu kelahiran hidup (KH) dari target 183 per 100 ribu KH di tahun 2024. Demikian juga dengan perkiraan prevalensi Balita stunting yang saat ini 24,4 persen, masih jauh dari target 14 persen di tahun 2024.

Baca Juga


"Bapak presiden kasih pesan ke saya dari 305 turun menjadi 183. Jadi pentingnya program Bumil ini karena kita harus menurunkan kematian ibu dari 305 ke 183 dulu," ujar Menkes pada pencanangan Gerakan Bumil Sehat di Puskesmas Sikumana, Kamis (22/12/2022).

Selain menurunkan angka kematian ibu, program ini juga penting mengurangi stunting. Karena itu, ikut gerakan bumil sehat masuk dalam program ibu hamil di Puskesmas.

Gerakan Bumil Sehat yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2022 ini diimplementasikan dalam mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berpengetahuan. Ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai salah satu upaya pencegahan kematian ibu dan stunting sejak sebelum bayi dilahirkan.

Pencanangan Gerakan Bumil Sehat ini dilaksanakan serentak di 34 Provinsi dan disiarkan secara langsung dari Puskesmas Sikumana. Puskesmas Sikumana merupakan salah satu Puskesmas PONED di Kota Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dari Januari hingga Desember 2022, Puskesmas Sikumana memiliki sasaran 1.370 ibu hamil. Dalam memberikan pelayanan Kesehatan ibu dan anak, Puskesmas Sikumana telah melakukan upaya-upaya inovatif, antara lain telah melaksanakan kelas Ibu hamil 'Sasando' di setiap kelurahan setiap 1 bulan sekali.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr Maria Endang Sumiwi mengatakan, kegiatan ini didukung dengan adanya grup WhatsApp bagi ibu hamil dan bidan kelurahan untuk memudahkan ibu hamil dalam mengakses informasi mengenai kesehatannya selama kehamilan. Selain itu, Puskesmas Sikumana juga telah melaksanakan supervisi fasilitatif sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

"Pekan Gerakan Bumil Sehat ini telah dimulai pada tanggal 14 Desember 2022. Hingga hari ini terdapat 1.224 fasilitas kesehatan yang telah berpartisipasi dengan jumlah ibu hamil yang mendapatkan layanan antenatal sebanyak 66.920 ibu hamil," kata Maria.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler