Muhammadiyah Beri Bimbingan Manasik di Manado
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Utara (Sulut) Anwar Sandiah memberikan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah haji di Kota Manado.
"Perjalanan ibadah haji tidak sekadar menunaikan rukun haji dari aspek Fiqh," kata Anwar, di Manado, Rabu kemarin.
Lebih dari itu, katanya, jamaah haji harus memaknai rukun Islam yang kelima ini sebagai bagian dari ketakwaan yang dituangkan dalam aspek tauhid.
"Secara hakikat, haji dilaksanakan karena panggilan ketauhidan. Kemudian yang menjalankan secara operasional yaitu tubuh. Maka perlu saya tekankan, tauhid haji ini harus dipandang dari dimensi syariat yang merupakan panggilan Tuhan," kataAnwar Sandiah.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada para calon haji agar senantiasa bersyukur. Haji secara hakikat menjalankan visi ketuhanan.
"Jadi, haji ini bukan sekadar seremonial, harus ada visi ketauhidan yakni semua bentuk ibadah, termasuk salat, puasa, zakat, dan lain-lain, mengandung pesan-pesan ketauhidan," katanya.
Kepala Kantor Kemenag Manado Hj Rogaya mengatakan kegiatan Manasik Haji sepanjang tahun ini dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan, pembinaan dan perlindungan keselamatan terhadap jamaah haji yang merupakan salah satu tugas dan tujuan dari Kementerian Agama. Diharapkan nantinya dapat memberikan kepuasan kepada jemaah haji.
Disamping itu, katanya, kegiatan Manasik haji sepanjang tahun ini bertujuan untuk mewujudkan jemaah haji yang mandiri dan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan ibadah haji dan Umrah.
Dia menjelaskan pembinaan jamaah haji, pembimbing manasik haji harus mampu memotivasi jamaah haji yang bersifat heterogen berasal dari kalangan yang berbeda status ekonomi, latar belakang pendidikan dan usia.
Sementara itu Ketua Panitia Nona Sandra melaporkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 orang dan bimbingan ini merupakan pertama bagi jemaah haji angkatan atau kelompok ketiga dan diselenggarakan di Aula Kanwil BRI Manado.