5 Mobil Bekas Termahal Sepanjang 2022, Dilelang Hingga Rp 83 Miliar
Ferrari LaFerrari Aperta terjual seharga Rp 83 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Beberapa mobil bekas yang unik dijual lewat proses lelang. Hal ini dianggap cara yang cukup fair karena keunikan dari kendaraan tersebut bisa makin dihargai.
Dikutip dari Car and Driver pada Kamis (29/12/2022), terdapat beberapa mobil yang mencapai angka fantastis saat dijual lewat proses lelang. Kebanyakan, mobil yang terlelang dengan harga fantastis adalah mobil mewah dari beberapa brand seperti Bugatti, Ferrari, Mercedes-Benz, and Porsche.
Secara peringkat, mobil yang terlelang dengan nilai tertinggi pada tahun ini diraih oleh Ferrari LaFerrari Aperta. Karena, mobil rakitan 2017 itu terlelang dengan nilai 5,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 83 miliar.
Ferrari LaFerrari Aperta ini bisa terjual dengan nilai yang sangat tinggi karena merupakan versi yang sangat langkah yakni versi open top.
Berikutnya, mobil yang terlelang dengan harga tertinggi kedua adalah Bugatti Chiron Pur Sport. Mobil rakitan 2021 itu terjual dengan nilai 3,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 59 miliar.
Urutan ketiga ditempati oleh Ferrari F50 rakitan 1995 yang terjual senilai 3,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 51 miliar.
Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh mobil klasik dari Mercedes-Benz yakni Mercedes-Benz 680 S Sport/4. Mobil klasik dan unik rakitan 1927 ini berhasil terjual lewat lelang dengan nilai 2,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 43 miliar.
Mobil itu bisa terjual dengan nilai yang sangat fantastis karena memiliki keunggulan dari segi historis, desain dan kualitasnya yang masih terjaga.
Posisi kelima dalam urutan mobil yang terlelang dengan nilai tertinggi pun kembali ditempati oleh Mercedes-Benz. Sama seperti peringkat keempat, peringkat ini juga diraih oleh mobil klasik rakitan 1939 yakni Mercedes-Benz 770K Four-Door Cabriolet by Voll and Ruhrbeck.
Mobil ini terjual dengan nilai 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 39 miliar karena hadir dengan desain unik. Terlebih, mobil ini juga memiliki cerita tersendiri karena sempat digunakan oleh Kerajaan Iraq.