Sindir Istri Indra Bekti Buka Penggalangan Dana, BPJS Jadi Trending Topic di Medsos

Netizen menyindir istri Indra Bekti membuka penggalangan dana hingga BPJS jadi viral.

Republika/Shelby Asrianti
Indra Bekti bersama istri, Aldila Jelita. Netizen menyindir istri Indra Bekti membuka penggalangan dana hingga BPJS jadi viral.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Indra Bekti sedang dirawat karena pendarahan otak di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Istri Indra Bekti, Aldila Jelita pun membuka penggalangan dana untuk pengobatan suaminya.

Baca Juga


“Aku juga sekalian mau memberi tahu kalau kita lagi berat, karena kita usahain banget saat ini. Kayaknya aku mau membuka penggalangan dana,” ujar Aldilla dalam konferensi pers di RS Abdi Waluyo, Sabtu (31/12/2022) lalu.

“Biayanya sudah sangat besar di hari keempat ini. Aku sudah broadcast ke beberapa teman, alhamdulillah, ada beberapa yang sudah memberikan kebaikan dan keikhlasannya, alhamdulillah,” ucap Aldilla yang juga merupakan ibu dua anak.

Rupanya jumpa pers ini menjadi 'bumerang' bagi Aldila. Karena netizen pun mempertanyakan selebritas yang sudah belasan tahun seperti Indra Bekti membutuhkan dana hingga meminta masyarakat untuk menyumbang dalam bentuk penggalangan dana.

Netizen juga mempertanyakan mengapa Aldila tidak menggunakan fasilitas BPJS untuk pengobatan suaminya tersebut. Akibatnya, kata BPJS pun menjadi viral dan trending topic di Twitter pada Ahad (1/1/2022).

"Ketika terjebak dalam kondisi gamau pake BPJS karena proses administrasinya ribet, hal2 kek gini kejadian deh," kata seorang netizen merujuk penggalangan dana Aldila.

"Buka penggalangan dana, tp perawatannya pgn kelas VVIP. Pdhl yg lain banyak yg cuma kelas 3. Ga punya tas branded, makan sehari  hari cm sanggup sekali. Ga pny tabungan pake BPJS. Tp ga banyak mau. Yg penting bisa ditangani scr medis. Ga rewel. Jual duulu semua yg ada. Klo mentok baru opdon (open donasi)," kata netizen lainnya.

Akun @blogdokter pun ikut berbicara terkait permasalahan penyakit Indra Bekti. "Operasi pendarahan otak ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Kalau memang berasal dari keluarga kurang mampu, bisa mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan PBI yang iurannya dibayar oleh pemerintah. Hubungi dinas sosial setempat," kata akun ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler