Lima Makanan yang Bisa Menangkis Dampak Buruk Polusi
Masuk ke tubuh, polusi akan melepaskan radikal bebas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang terimbas dampak akibat polusi udara namun tidak menyadarinya. Efeknya bisa berupa kulit menjadi kusam, lebih banyak kerutan, hingga penuaan dini. Tidak cuma dampak buruk terhadap kecantikan, polusi juga bisa memicu gangguan kesehatan.
Ahli gizi Puteri Aisyaffa menjelaskan, polusi yang masuk ke tubuh akan melepaskan radikal bebas yang merupakan sumber masalah. Semisal seseorang punya gangguan asma, asma tersebut bisa sering kambuh, bahkan memicu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kini, makin marak pula penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif, misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambung yang dimiliki jadi semakin parah," kata Puteri, dikutip dari rilis pers Food Sustainesia, Selasa (2/1/2023).
Untuk menangkis dampak buruk polusi pada tubuh, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan. Antioksidan akan menghambat proses oksidasi dalam tubuh, sekaligus mengikat radikal bebas, agar tubuh tidak terganggu akibat polusi. Berikut lima jenis makanan yang disarankan.
1. Sayur
Sumber antioksidan utama, menurut Puteri, adalah bahan makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E. Ketiga vitamin tersebut banyak terkandung dalam sayur dan buah.
Dianjurkan mengonsumsi lima porsi sayur dan buah setiap hari, agar bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan antioksidan. Muatan antioksidan tinggi bisa dijumpai dalam sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung, begitu juga dari wortel, jamur tiram, dan shitake.
2. Buah
Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi. Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi. Jenis buah yang punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain.
3. Kacang
Kacang almond memang disebut-sebut punya kandungan antioksidan tinggi. Akan tetapi, daripada membeli kacang impor yang harganya cukup mahal, Puteri memilihkan kacang mete sebagai pengganti almond. Kacang mete juga tinggi antioksidan, sekaligus mengandung vitamin A dan vitamin E.
4. Umbi
Puteri menjelaskan, bahan makanan berwarna ungu dan oranye merupakan makanan dengan antioksidan tinggi. Tak terkecuali ubi jalar ungu dan oranye, yang mengandung vitamin A dan C. Cara mengolahnya pun mudah, bisa disajikan dengan cara digoreng, dikukus, atau dijadikan campuran kolak.
5. Ikan
Menyantap ikan bisa membawa dampak baik bagi tubuh, termasuk tenggiri yang kaya omega 3. Meskipun demikian, ikan yang punya kandungan omega 3 tidak menjamin tinggi antioksidan.
Menurut Puteri, tinggi tidaknya kandungan antioksidan pada ikan tergantung pada makanan yang dikonsumsi ikan tersebut. Misalnya, ikan yang mengonsumsi rumput laut, seperti salmon, antioksidannya akan terbilang tinggi.