Icip Keripik Tumpi Yuk! Krenyes-Krenyes Enak Bikin Ketagihan
Pembuat keripik tumpi kini kebanjiran orderan.
INDRAMAYU – Keripik menjadi salah satu cemilan favorit yang akrab di lidah masyarakat. Di Kabupaten Indramayu, kini hadir keripik tumpi, yang rasanya krenyes-krenyes bikin ketagihan.
Keripik tumpi merupakan produk UMKM asal Desa Jayalaksana, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu. Keripik itu terbuat dari tepung terigu dan kanji.
Usai kedua macam tepung itu dijadikan sebagai adonan, selanjutnya dilakukan pembuatan bahan setengah matang yang dibuat seperti kulit lumpia. Pembuatannya dilakukan di atas cetakan wajan.
Setelah itu, bahan yang sudah jadi digunting dan dijemur di bawah sinar matahari langsung selama satu hari. Setelah kering, kemudian bahan digoreng sampai mengembang. Itu tanda keripik tumpi telah matang dan siap dihidangkan.
Mengenai harga, gak bikin kantong terkuras. Di pasaran, keripik tumpi hanya dihargai Rp 5.000 untuk kemasan 100 miligram. Sedangkan untuk kemasan 50 miligram, dijual dengan harga Rp 2.500.
Pembuat keripik tumpi pun kini kebanjiran orderan. Selain memenuhi pesanan, keripik tumpi juga sudah tersebar di warung-warung di Kabupaten Indramayu.
‘’Alhamdulillah pesanan terus datang. Kami juga memenuhi permintaan untuk warung-warung kecil,’’ kata Hj Nirah, yang merupakan Ketua Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Sri Mulya, Senin (2/1/2023).
Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi, menjelaskan, UPPKA Sri Mulya merupakan kumpulan para perempuan akseptor KB, yang memproduksi keripik tumpi tersebut. Kelompok itu berkolaborasi bersama program Perempuan Berdikari (Pe-Ri), yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Indramayu, Nina Agustina.
‘’Dari anggota UPPKA, sekitar lima orang di antaranya merupakan perempuan purna pekerja migran yang telah mendapatkan pelatihan program Pe-Ri,’’ kata Atang.
Atang mengungkapkan, melalui program UPPKA dan Pe-Ri itu, para perempuan di Desa Jayalaksana terus berinovasi dan berkreatifitas untuk meningkatkan usaha pendapatan keluarganya.
Jadi, icip-icip keripik tumpi yuk! Gak cuma bisa rasakan krenyes-krenyes enak keripiknya, tapi juga bisa membantu UMKM tumbuh dan berkembang. (Lilis Sri Handayani)