Cendekiawan Muslim Nigeria Sampaikan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Paus Benediktus XVI

Paus Benediktus meninggal dunia.

AP/Markus Schreiber
Paus Benediktus XVI melambai kepada para peziarah pada akhir Misa kepausan di lapangan Islinger di Regensburg, Jerman selatan, pada 12 September 2006.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kelompok cendekiawan Muslim Nigeria, yang dipimpin Gambo Barnawa, menyampaikan belasungkawa kepada umat Kristiani di seluruh dunia atas kematian Paus Emeritus Benefik XVI pada 31 Desember 2022 lalu.

Baca Juga


Ungkapan bela sungkawa ini disampaikan saat melakukan kunjungan Tahun Baru ke General Overseer of Christ Angelical and Life Intervention Ministry Pastor Yohanna Buru, di Sabon Tasha, kaduna.

Barnawa mengatakan kunjungan ini secara khusus dilakukan untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru. Di sisi lain, mereka juga ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan belasungkawa kepada umat Kristiani di seluruh dunia, atas kematian Paus Benediktus XVI.

Dia menyebut Paus adalah orang yang mulia, lembut dan baik hati. Tidak hanya itu, Paus juga orang yang damai, bersatu dan harmonis, yang mana hal tersebut membuatnya unik.

“Dia (Paus) menghabiskan hidupnya berdoa dan mengkhotbahkan perdamaian di seluruh dunia, sambil mempromosikan toleransi dan pengampunan kepada seluruh umat manusia, terlepas dari suku, budaya, agama, ras dan latar belakang etnis," kata Barnawa dikutip di Daily Nigerian, Selasa (3/1/2022).

Ia juga menyebut dunia tidak dapat melupakan kontribusi Paus Benediktus XVI yang mengkhotbahkan perdamaian, cinta, toleransi dan pengampunan di antara seluruh umat manusia.

Ungkapan belasungkawa terdalam ini disampaikan kepada umat Katolik dan pendeta Kristen lainnya di seluruh dunia, yang terinspirasi oleh kehidupan doa dan komitmen ulet untuk non-kekerasan dan perdamaian.

"Paus Benediktus XVI adalah pembimbing spiritual bagi jutaan orang di seluruh dunia dan salah satu teolog akademik terkemuka sepanjang masa, yang tidak dapat dilupakan dunia," lanjutnya.

Ia pun menyebut banyak melihat Paus berada di sejumlah negara Arab dan Asia dengan cendekiawan Islam, Kristen dan pemimpin dunia terkemuka. Keberadaannya selalu mengkhotbahkan perdamaian, harmoni dan pengampunan.

“Dunia tidak akan pernah melupakan dia atas kontribusinya yang luar biasa, dalam mempromosikan pembangunan perdamaian dan toleransi antaragama untuk perdamaian dunia," kata dia.

Seorang spesialis lintas agama di Nigeria, Ramatu Tijjani, turut bergabung dengan para pemimpin dunia untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Paus.

Wanita yang juga menjabat sebagai Presiden Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak di Nigeria ini menyebut dunia telah kehilangan seorang pemimpin besar. Sosok Paus Benediktus XVI mengajari banyak orang di seluruh dunia pentingnya toleransi dan pengampunan.

Tijjani memuji Paus atas kontribusinya yang besar dalam mempromosikan mediasi dan dialog antaragama dan antaragama dunia sebagai solusi. Dia mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada umat Kristiani di seluruh dunia dan turut berbela sungkawa atas kematian Paus.

Terakhir, ia mendorong Muslim dan Kristen untuk selalu hidup damai dan harmonis. Setiap orang disebut harus selalu ingat bahwa kita adalah satu keluarga di bawah Tuhan, dari Adam dan Hawa.  

Sumber:

https://dailynigerian.com/nigerian-muslim-scholars/

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler