Bagian Tubuh yang Jarang Dibersihkan Saat Mandi, Dokter di Tiktok: Ini Menjijikkan
Ada lima area teratas yang tidak cukup dibersihkan seseorang ketika mandi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda sudah membersihkan seluruh bagian tubuh Anda dengan benar saat mandi? Faktanya, seorang dokter mengungkapkan ada lima area tubuh yang jarang dibersihkan oleh manusia ketika mandi.
Dokter bernama Jen Caudle membagikan informasi tersebut di akun Tiktoknya yang berpengikut 90 ribu orang. Dokter keluarga asal Amerika ini mengunggah video yang membagikan lima area teratas yang tidak cukup dibersihkan seseorang ketika mandi.
Bagian yang tidak terpikirkan adalah pusar. "Itu benar, banyak pria tidak mencuci pusar mereka sama sekali," ujarnya dalam video yang sudah ditonton lebih dari satu juta kali hanya beberapa hari setelah diunggah.
"Teman-teman, ini menjijikkan. Tolong cuci pusar Anda," ujar Caudle seperti dilansir laman NY Post, Selasa (3/1/2023).
Dia kemudian mengatakan, telinga merupakan bagian tubuh berikutnya yang hampir tidak cukup dicuci. "Bagian atas telinga, di belakang area kecil ini, bagian belakang dan juga lobus,” ujarnya.
Caudle mengajak pengikutnya untuk membersihkan area tersebut. “Saya ingin kamu secara khusus mencuci area itu. Jika menggosok telinga, Anda menciumnya dan itu menjijikkan, Anda belum cukup mencucinya,” kata dia.
Selanjutnya, dia menyebut banyak orang yang tidak mencuci kuku dengan benar. “Di sinilah banyak kotoran terperangkap. Kita sering melupakannya,” ujarnya.
Hal keempat yang dia "tidak tahan" adalah ketika orang tidak mencuci kaki. "Anda benar-benar perlu mencuci kaki," ujarnya.
"Saya tidak berbicara tentang membiarkan sabun itu mengalir ke kaki Anda saat mandi, saya berbicara tentang mencuci," tegasnya.
Menurut dia, bagian terakhir yang dapat dilakukan orang untuk mengedepankan kebersihan adalah dengan mencuci jari kaki. "Masuklah di antara jari-jari kaki itu. Anda pasti ingin mencegah berbagai jenis infeksi. Pastikan kamu sengaja mencuci jari kakimu," kata dia.
Beberapa pengikutnya menghargainya karena memahami seluk-beluk tentang kebersihan. Meski begitu, beberapa dari mereka menyatakan tidak setuju.
“Siapa yang tidak mencuci bagian ini? Kupikir kita semua tumbuh di sini,” ujar seorang pengikut.
"Saya tidak suka pusarku disentuh, itu membuatku mual dan pusing," ujar yang lain.
"Saya lupa mencuci pusarku," seseorang menimpali.