Mawar de Jongh Jadi Psikopat di Film Horor Perdana Garin Nugroho

Mawar de Jongh memerankan karakter Ranum yang psikopat.

Republika/Rahma Sulistya
Dari kiri: Para pemeran Puisi Cinta yang Membunuh, yakni Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, dan Morgan Oey, menghadiri press screening filmnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktris Mawar de Jongh berperan sebagai Ranum dalam film horor perdana karya Garin Nugroho, Puisi Cinta yang Membunuh. Ranum dikisahkan memiliki gangguan mental akibat trauma yang kemudian membuatnya menjelma sebagai seorang psikopat.

"Terima kasih untuk Mas Garin, diberikan ruang untuk sesuatu yang baru. Bersyukur banget bisa terpilih menjadi Ranum," kata Mawar saat ditemui awak media di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Mawar mengaku tidak mudah untuk menjalankan peran ini. Apalagi, sebelumnya ia selalu mengambil peran protagonis. Namun, ia merasa sangat terbantu dengan masukan dari Garin dan acting coach serta menonton beberapa film rekomendasi dari sang sutradara.

Hal yang disesuaikan adalah menggunakan kata-kata baku, di mana ini tentu hampir jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. "Caranya lebih ke ngobrol dengan orang-orang terdekat menggunakan bahasa yang baku, seperti itu sih," papar Mawar.

Berdurasi 101 menit, film horor karya Garin ini sangat berbeda dengan film bergenre sama yang sering menonjolkan jumpscare. Film yang tayang 5 Januari 2023 ini justru sangat kuat dalam cerita dan dialognya, dan lebih banyak adegan gore yang membuat penonton meringis.

Baca Juga


Karakter utama yang diperankan Mawar lebih sering disorot fokus di wajah ketika sedang berada dalam adegan menegangkan. Ekspresi wajah Mawar sangat terlihat jelas, penampilannya sangat all out, serta terasa seperti menonton panggung teater dalam layar.

"Film ini memiliki style berbeda dengan film horor yang banyak beredar di Indonesia. Kengerian dan juga teror dalam hidup kita bukan hanya karena sosok menakutkan saja, namun bisa hadir dalam bentuk trauma hingga mengganggu psikis kita sendiri," ucap co-sutradara, Azhar Kinoi Lubis.

Puisi Cinta yang Membunuh bercerita tentang Ranum (Mawar de Jongh) yang selalu terperangkap kata-kata indah dari laki-laki yang kemudian mengkhianatinya. Namun, ada sesuatu yang terjadi di luar dugaannya,hingga berakhir dengan kematian misterius.

Selain karakter Ranum yang memiliki gangguan mental, beberapa karakter lain dalam film ini juga dibangun dengan spesifik oleh Garin. Ada karakter Rendy (Morgan Oey) yang dengan mudah melecehkan perempuan, Deren (Kelly Tandiono) seorang desainer lesbian, serta beberapa karakter unik lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler