Suplemen Populer Ini Efek Sampingnya Bisa Picu Kanker Jadi Lebih Agresif
Penting untuk menginvestigasi potensi efek samping produk suplemen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin B3 atau niacin merupakan salah satu dari delapan vitamin B esensial yang penting bagi kesehatan. Namun, penggunaan suplemen alternatif vitamin B3 ternyata bisa meningkatkan risiko perkembangan serta penyebaran kanker payudara yang mematikan.
Hubungan antara suplemen alternatif vitamin B3 dengan kanker payudara ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Missouri ini menyoroti suplemen nicotinamide riboside (NR), yang dikenal karena kemampuannya dalam membantu meningkatkan kadar energi seluler.
Suplemen NR dipasarkan dengan klaim memiliki beberapa manfaat kesehatan. Sebagian di antaranya adalah manfaat kesehatan untuk sistem neurologi, metabolik, dan kardiovaskular.
Akan tetapi, hasil studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Missouri menunjukkan adanya risiko masalah kesehatan yang mengkhawatirkan dari suplemen NR. Melalui jurnal Biosensors and Bioelectronics, tim peneliti mengungkapkan adanya peningkatan risiko kanker payudara triple negatif bila suplemen nr digunakan dalam dosis tinggi.
Tak hanya itu, penggunaan suplemen NR dalam dosis tinggi juga bisa memperberat perkembangan penyakit kanker payudara triple negative. Berdasarkan temuan dalam studi, penggunaan suplemen NR dalam dosis tinggi bisa mendorong terjadinya penyebaran kanker ke otak dalam kasus yang ekstrem.
American Cancer Society mengungkapkan bahwa kanker payudara triple negative merupakan jenis kanker yang agresif. Alasannya, kanker ini bisa berkembang dengan cepat dan memiliki peluang kekambuhan yang lebih besar setelah terapi.
Kasus kanker payudara triple negative kerap ditemukan dalam kondisi sudah menyebar. Ketika penyebaran kanker payudara triple negative sudah mencapai otak, prognosis yang dimiliki pasien akan menjadi buruk karena opsi terapi yang tersedia saat ini masih terbatas.
"Sebagian orang menggunakan suplemen ini karena mereka berasumsi bahwa suplemen dan vitamin hanya memiliki manfaat kesehatan positif, namun sangat sedikit yang tahu bagaimana sebenarnya produk ini bekerja," jelas associate professor dari University of Missouri, Prof Elena Goun, seperti dilansir Express, Rabu (4/1/2023).
Prof Goun menjelaskan, para peneliti meyakini bahwa NR dapat memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan terhadap mekanisme penuaan. Alasannya, NR dikenal dapat membantu meningkatkan kadar energi seluler.
Di sisi lain, Prof Goun mengatakan sel kanker diketahui dapat berkembang pesat dengan memanfaatkan energi yang mereka terima. Peningkatan energi bisa berdampak pada peningkatan metabolisme sel-sel kanker.
"Meski NR telah digunakan luas oleh orang-orang dan sedang diteliti dalam banyak uji klinis untuk potensi pengaplikasian tambahannya, tak banyak yang diketahui mengenai cara NR bekerja," kata Prof Goun.
Terkait dengan temuan terbaru ini, Prof Goun menekankan pentingnya investigasi terhadap potensi efek samping yang mungkin dimiliki suatu produk suplemen. Efek samping ini perlu dipahami dan dipelajari dengan baik sebelum suplemen diberikan kepada pasien.
Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai peran NR dalam perkembangan penyakit dan terapi kanker.