Orang Islam yang Memberi Nama Barcelona?
Islam menginspirasi kota Barcelona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona di Spanyol merupakan kota besar yang masyhur dengan klub sepak bola. Kesebelasan Barcelona terkenal di dunia karena di dalamnya terdapat pemain hebat seperti Lionel Messi, Xavi Hernandes, dan banyak lagi.
Kota dengan 1,6 juta penduduk ini berbatasan langsung dengan Prancis. Dahulu, Barcelona merupakan ibu kota provinsi Catalonia atau Catalunya. Letaknya di timur laut Spanyol, dan rumpun kawasan yang berada di Semenanjung Iberia (Spanyol, Portugal, Andora, dan Gibraltar).
Kota ini sudah ada sejak sebelum masehi. Awalnya daerah itu dihuni orang pribumi dengan sebutan Barcino. Kemudian datanglah Bangsa Romawi ke sana dan menaklukkan Semenanjung Iberia. Kota itu menjadi markas legium Bangsa Romawi. Sejak itu, Iberia dinamakan Hispania.
Beberapa abad setelahnya, kekuasaan Romawi melemah. Datanglah orang-orang Visigoth, yaitu orang-orang suku Eropa yang berasal dari sekitar Lembah Danube (kini bermuara di Jerman, mengaliri banyak negara seperti Austria, Slovakia, Hongaria, Kroasia, Serbia, Rumania, Moldova, Bulgaria, dan juga Ukraina). Visigoth mengakhiri kekuasaan Romawi pada abad ke-5 Masehi. Sejak itu, nama Barcino berubah menjadi Barchinona. Kawasan ini pernah menjadi ibu kota Kerajaan Visigoth sebelum dipindah ke Toledo.
Beberapa tahun kemudian. Tepatnya pada abad ke-6 Masehi, Nabi Muhammad SAW lahir. Setelah itu dia mendakwahkan Islam. Ajaran Islam mulai berkembang dan meluas ke berbagai kawasan. Di Jazirah Arab, Islam menyebar luas dalam waktu 23 tahun.
Thariq bin Ziyad datang ke Iberia pada abad ke-8 M dan menyebarkan Islam dengan luar biasa singkat. Warga Iberia, terutama orang Yahudi sangat mengapresiasi Thariq bin Ziyad dan pasukan umat Islam, karena mereka menjadi harapan yang membawa kehidupan jauh lebih baik dibandingkan Visigoth. Kemana pun pasukan Muslim datang, orang-orang di sana langsung membukakan gerbang kotanya. Kemudian pasukan Muslim disambut dengan penuh suka cita. Karena itulah umat Islam berhasil menguasai Iberia hanya dalam waktu lima tahun (711-716). Waktu yang jauh lebih singkat bila dibandingkan masa Romawi dan Visigoth yang menghabiskan berabad-abad. Sejak Islam berkuasa di sana, nama Hispania diubah menjadi al-Andalus.
Penguasa Barchinona dari Visigoth menyerah tanpa perlawanan kepada pasukan Islam al-Hurr bin Abdirrahman ats-tsaqafi pada 718 M. Tanda penyerahan itu adalah Pacte de Capitulacio, yaitu perjanjian warga Barchinona kepada kekuasaan Negara Al-Andalus yang beribukota di Cordova atau Qurtubah. Di bawah kekuasaan Islam, nama Barchinona berubah menjadi Barsyaluna. Dan berdasarkan aksen orang-orang masa kini, kota itu sekarang disebut Barcelona.