PPP Targetkan 40 Kursi DPR di Pemilu 2024
Di usia ke-50, PPP terus berbenah untuk mempertahankan dan memperluas konstituennya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merayakan hari lahir (harlah) ke-50 dengan mengusung tema "Satu Tujuan Menjemput Kemenangan". Berbagai strategi pemenangan sudah disiapkan partai berlambang Ka'bah itu untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Meski kerap disebut banyak hasil survei tak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen, PPP menargetkan 40 kursi DPR pada Pemilu 2024. Rasa optimistis tersebut disampaikan, mengingat konstituen PPP yang loyal.
"Kita yakini Pemilu 2024 akan datang dengan target 40 kursi minimal akan tercapai, dan itu tekad kontrak politik saya sebagai Plt PPP. Tentunya dengan seluruh kader-kader diseluruh Indonesia juga melalukan konsolidasi secara nasional," ujar pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono di Kantor DPP PPP, Kamis (5/1/2022).
Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, ia melihat semangat pengurus, kader, simpatisan, hingga pendukung PPP saat ini merupakan yang terbaik daripada kontestasi sebelumnya. Dengan nomor urut 17, partai berlambang Ka'bah itu siap menyambut kemenangan.
"Semangatnya kader-kader kita tinggi dan belum pernah sesemangat ini, sekondusif ini, sesolid ini di PPP. Jadi ini persiapan yang terbaik untuk PPP untuk menjemput kemenangan di 2024. Nah dengan tagline kita menjemput kemenangan itu karena tanda-tanda itu besar," ujar Mardiono.
Di usia ke-50, PPP terus berbenah untuk mempertahankan dan memperluas konstituennya. Mardiono menyebut, partainya memiliki modal sosial yang sangat besar di berbagai daerah untuk memenuhi parliamentary threshold sebesar 20 persen.
"Kami memiliki modal sosial yang sama dengan PDIP, dengan Golkar, kemudian PPP itu memiliki modal sosial yang sama," ujar Mardiono.
Pada Pemilu 2024, PPP meninggalkan nomor urut 10 demi mendapatkan nomor baru dalam pengundian nomor urut Pemilu 2024 di KPU sebelumnya. Hasilnya, PPP mendapat nomor urut 17 alias urutan buncit. Kendati begitu, pihak PPP mengaku tidak menyesal ikut pengundian.
"Oh tidak (ada penyesalan) karena segala sesuatunya sudah diperhitungkan. Kalau agak kleniknya karena dengan nomor 10 kami dalam tanda kutip sial, kita harus coba peruntungan baru," kata Wakil Ketua Umum PPP Asrul Sani kepada wartawan usai acara pengundian nomor urut itu di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (14/12/2022) malam.
Asrul menjelaskan, ketika menggunakan nomor urut 10 pada Pemilu 2019 lalu, jumlah kursi parlemen yang didapatkan PPP berkurang. Dia berharap nomor urut 17 memberikan peruntungan baru kepada PPP.
Lebih lanjut, Asrul mengaku bersyukur dapat nomor urut paling akhir ketimbang dapat nomor urut tengah. Dia pun meyakini masyarakat pemilih akan tetap bisa melihat partainya di surat suara meski nomor buncit.
Asrul menambahkan, nomor urut 17 ini juga akan memudahkan partainya dalam berkampanye. Sebab, nomor 17 bisa diasosiasikan dengan banyak hal positif.
"Shalat 17 rakaat (setiap hari), hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus Nuzulul Quran 17 Ramadhan. Jadi kita terus terang bersyukur dengan nomor 17 itu," ujarnya.
Untuk diketahui, PPP merupakan partai parlemen satu-satunya yang mengikuti pengundian nomor urut. Delapan partai parlemen lainnya memilih untuk menggunakan nomor urut yang didapat pada Pemilu 2019.