Tumbuh Positif di 2022, Tahun Ini IndiHome Sangat Optimistis, Ini Alasannya 

2023 menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem digital nasional.

Istimewa
Petugas Indihome sedang melakukan pengecekan.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun 2022, IndiHome terus bertumbuh positif dari semua sisi. Pertama, dengan pertumbuhan pelanggan baru IndiHome terus meningkat hingga akhir 2022.


“Artinya sepanjang 2022, tren konsumsi digital masyarakat tetap dalam tren meningkat,” ujar Vice President Marketing Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, E Kurniawan, dalam siaran persnya, Kamis (5/1).

Tahun 2022, kata E Kurniawan, IndiHome pun optimistis bisa melanjutkan tren positif pembangunan digitalisasi nasional di masa mendatang yang lebih menyeluruh dan inklusif. Apalagi, ekonomi digital sudah terbukti mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. 

"Karena itu kami sangat optimistis menyongsong tahun 2023 dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem digital nasional. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan masyarakat dan mitra potensial untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi nasional,” papar E Kurniawan.

Pada 2022, kata dia, secara spesifik IndiHome mencatat konsumsi data masyarakat melalui IndiHome telah menembus 60 petabyte (60 juta gigabyte). Yakni, dengan jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan IndiHome mencapai lebih dari 180 juta perangkat. 

Jumlah yang terkoneksi, kata dia, cukup besar mengingat jumlah pelanggan IndiHome hingga kuartal lll 2022 ada di kisaran 9 juta pelanggan.

“Besarnya pengguna ekosistem kami menandakan adanya kepercayaan besar terhadap layanan kami,” kata Kurniawan.

Tentunya, kata dia, realisasi positif ini tidak didapat begitu saja. Karena, diperlukan banyak upaya maksimal untuk bisa mendapat kepercayaan masyarakat. Sepanjang tahun 2022, tidak sedikit perbaikan layanan berkelanjutan yang dilakukan oleh IndiHome.

"Yang menjadi salah satu fokus IndiHome adalah pemerataan akses internet yang menyeluruh," katanya.

Karena itu, kata dia, pembangunan jaringan ke daerah menjadi salah satu fokus utama. Hingga penghujung tahun 2022, IndiHome telah menjangkau 499 dari 514 kota/kabupaten. Dengan ini penetrasi layanan IndiHome secara nasional telah mencapai 97 persen.

Dengan jangkauan yang makin masif, kata dia, IndiHome mengedepankan #youarefirst, dalam memenuhi kepuasan pelanggannya di setiap ekspansi bisnisnya. 

Dari sisi produk, kata dia, pada 2022 IndiHome menegaskan diri sebagai provider internet optik fiber dengan layanan televisi interaktif terbanyak hingga 214 ragam channel dari 14 mitra over the top (OTT) seperti Netflix, Disney Hotstar, hingga Vidio. Dengan banyaknya mitra OTT yang tergabung dalam ekosistem IndiHome, pelanggan dimudahkan dengan kustomisasi layanan sesuka hati dan kemudahan pembayaran cukup melalui 1 billing saja.

Tidak hanya sebagai internet service provider dengan channel tv interaktif terbanyak saja. Setahun terakhir IndiHome terus berupaya meningkatkan kecepatan internet nasional. Dengan pangsa pasar (market share) internet fixed broadband nasional hingga lebih dari 80 persen, IndiHome terus berupaya meningkatkan peringkat kecepatan internet nasional. 

Setelah mendongkrak kecepatan internet nasional menjadi 30 mbps per akhir tahun lalu, kata dia, tahun ini IndiHome menargetkan peningkatan kecepatan internet nasional secara rata-rata mencapai 40 mbps.

“Ada hampir 3 juta pelanggan yang kami naikkan kecepatan internetnya secara gratis,” katanya.

Bahkan, kata dia, di saat terjadi penyesuaian tarif internet akibat kenaikan PPN 11 persen pada bulan April 2022 lalu, IndiHome justru memberi diskon tarif pasang baru. IndiHome juga rajin memberi promo untuk mendatangkan pelanggan baru.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler