Pelaku Pembakaran Dua Pejalan Kaki di Bantaran Kali Angke Teridentifikasi
Pelaku merupakan teman dekat D dan saat ini pelaku masih dalam pengejaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembakaran dua pejalan kaki Jalan Permata dan Jalan Aladin Baru, bantaran Kali Angke, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1) malam. Dua korban itu berinisial S meninggal dunia dan korban D mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.
"Pelaku sudah diketahui identitasnya, saat ini masih dalam pengejaran petugas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Hanya saja, Zulpan belum dapat membeberkan identitas pelaku yang dikabarkan adalah mantan istri korban D. Namun, dia memastikan, bahwa pelaku merupakan teman dekat D dan saat ini pelaku masih dalam pengejaran petugas Polsek Metro Penjaringan dibantu Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro.
"Pelaku diduga merupakan orang dekat dengan wanita D yang juga jadi korban dalam kejadian tersebut," ungkap Zulpan.
Sebelumnya, S dan D dibakar hidup-hidup saat sedang berjalan di Jalan Permata dan Jalan Aladin Baru, bantaran Kali Angke, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1) malam. Akibat insiden itu, S tewas usai menceburkan diri ke sungai untuk memadamkan api dan D harus mengalami luka bakar serius.
Terkait insiden tragis itu, Polsek Metro Penjaringan langsung melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembakaran. Setidaknya sudah ada empat orang yang dibawa ke Polsek Penjaringan untuk dimintai keterangan. Namun belum dapat memastikan apakah dari empat orang itu ada indikasi sebagai terduga pelaku.
"Sementara masih dalam penyelidikan untuk pelakunya termasuk motifnya juga belum diketahui," kata Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi.
Menurut Bobby, berdasar keterangan salah seorang saksi yaitu I (47) yang menyaksikan kejadian tersebut. Kepada penyidik, mengaku melihat korban sedang jalan berdua di atas Jembatan. Lalu secara tiba-tiba pelaku datang dari arah berlawanan dan langsung melempar botol yang berisikan bensin dan membakarnya.
Kemudian korban inisial S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke. Korban berinisial S meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Sementara D yang tidak ikut menceburkan ke kali harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar cukup parah.
"Setelah dilakukan identifikasi pada tubuh korban mengalami luka bakar disekujur tubuh. Dan penyebab kematian korban masih dalam proses autopsi," ungkap Bobby.