Polisi Selidiki Temuan Kerangka Manusia di Ladang Tebu Kepanjen
Warga menemukan kerangka diduga sudah empat bulan di ladang tebu Kepanjen, Malang.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian Resor (Polres) Malang menyelidiki penemuan kerangka manusia yang berada di ladang tebu Dusun Ketapang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kepolisian mendapatkan laporan dari warga adanya penemuan tengkorak manusia pada Kamis (5/1/2023).
"Kami menerima laporan pada Kamis. Saat ini sedang dalam penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik saat dikonfirmasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (6/1/2023).
Taufik menjelaskan, kronologi penemuan kerangka manusia tersebut bermula adanya salah satu saksi yang merupakan warga sekitar menemukan adanya kerangka manusia di sebuah ladang tebu. Saksi itu ditugaskan melakukan pembersihan ladang oleh warga selaku pemilik tanah.
Kemudian, saksi tersebut melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa, yang meneruskan ke kepolisian. Menurut Taufik, anggota langsung ke lokasi untuk melakukan identifikasi terkait penemuan tengkorak manusia di ladang tebu tersebut. "Kami telah melakukan proses identifikasi terkait temuan tengkorak tersebut," katanya.
Taufik menjelaskan, berdasarkan kesimpulan sementara, korban tersebut diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih selama empat bulan. Hal itu ditandai kondisi kerangka tersebut dalam keadaan lengkap dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Tidak ditemukan pakaian korban, namun ada temuan berupa rambut dalam kondisi kotor," katanya.
Selain melakukan identifikasi, Polres Malang juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi. Tercatat, ada dua orang saksi mata yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kata Taufik, kurang lebih dua bulan lalu, saksi P melihat ada seorang laki-laki yang mengalami gangguan jiwa berada di sekitar tempat kejadian. Namun, saksi tersebut hanya melihat sosok laki-laki itu sekali dan kemudian tidak pernah melihatnya lagi.
"Kerangka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang dan meminta untuk visum atau autopsi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Taufik.