Shin Tae-yong Minta Maaf Lantaran Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2022

Timnas Indonesia bermain buruk saat kalah 0-2 di kandang Vietnam.

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bereaksi usai pemainnya dilanggar keras oleh pesepak bola Timnas Vietnam dalam pertandingan leg 2 babak semi final Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (9/1/2023).
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena kembali gagal membawa tim asuhannya berjaya di Piala AFF. Indonesia harus tersingkir di babak semifinal setelah kalah 0-2 dari Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam. Vietnam melaju ke final dengan agregat 2-0 setelah hasil imbang tanpa gol pada pertemuan pertama di Jakarta.

Baca Juga


"Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk memajukan sepak bola Indonesia. Karena hasil ini, saya merasa sangat menyesal dan ingin meminta maaf kepada para penggemar Indonesia," kata Shin Tae-yong usai pertandingan melawan Vietnam.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui Fachruddin Aryanto dkk bermain buruk pada pertandingan tersebut. Skuad Garuda kebobolan gol dengan cepat pada awal babak pertama dan awal babak kedua. Shin menyatakan, banyak hal yang harus dibenahi dalam permainan tim Merah-Putih, terutama dalam menjaga fokus pada lima menit pertama dan terakhir.

"Dengan gol pertama, yang selalu saya katakan adalah fokus pada lima menit pertama dan terakhir. Gol pertama sangat bagus dan penjaga gawang Indonesia saat itu tidak siap, tidak menghitung waktu dengan baik. Gol kedua, pemain saya juga kehilangan konsentrasi," katanya. 

Pelatih asal Korea Selatan itu perlu menganalisis lebih jauh untuk memastikan evaluasi yang harus diberikan kepada para pemainnya. Shin menilai Vietnam bermain lebih baik, dan meraka diuntungkan karena terbiasa bermain di Stadion My Dinh, yang kondisi rumputnya buruk.

"Saya perlu menganalisisnya lebih dekat. Saat ini, saya tidak dapat memastikan apa pun tanpa analisis lengkap," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler