Polisi Selidiki Video Aksi Geng Motor Bersenjata di Kota Sukabumi

Geng motor konvoi mengacungkan senjata tajam di Nyomplong, Kecamatan Warudoyong.

Republika
Geng motor membawa senjata tajam di Kota Sukabumi (ilustrasi)
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polsek Warudoyong menyelidiki video berdurasi 50 detik yang disebarkan di media sosial (medsos), yang memperlihatkan aksi geng motor di Kota Sukabumi. Mereka mengacung-acungkan senjata tajam saat konvoi dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami menerima laporan terkait adanya video aksi geng motor melakukan konvoi secara ugal-ugalan sembari mengacung-acungkan senjata tajam saat melintas di Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong," kata Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Warudoyong, AKP Iman Retno di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Ahad (15/1/2023).

Dalam tayangan video berdurasi 50 detik itu, menunjukkan belasan pemuda yang mengendarai enam sepeda motor secara ugal-ugalan, seperti melajukan sepeda motornya secara zig-zag saat melintas di Jalan Pabuaran. Parahnya lagi gerombolan tersebut membawa berbagai jenis senjata tajam dan mengacung-acungkan sembari berteriak.


Keterangan dalam video itu menyebutkan aksi mereka dilakukan pada Ahad dini hari WIB. Akibat tersebarnya video itu warga menjadi resah dan khawatir jika beraktivitas pada malam hari. Iman mengatakan, jajarannya belum bisa memastikan kebenaran dari video itu.

Namun, dilihat dari lokasinya memang seperti di Jalan Pabuaran, Kelurahan Nyomplong. Tapi untuk waktunya belum jelas, karena saat Sabtu (14/1/2023) malam WIB hingga Ahad dini hari WIB, personelnya bersiaga di sekitar lokasi.

"Personel kami yang berada di sekitar lokasi menyebutkan kejadian itu tidak ada dan kondisi wilayah hukum Polsek Warudoyong aman. Tetapi kami tetap menerjunkan ke lokasi untuk memastikan kebenaran dari video itu," ucapnya.

Menurut Iman, jika di kemudian hari kejadian itu memang benar adanya, pihaknya memastikan melakukan tindakan tegas kepada para pelaku yang terlibat. Tapi hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan adanya korban akibat aksi mereka ataupun keributan yang dilakukan geng motor ini.

Harus diakui, sambung dia, aksi geng motor tidak bisa ditebak, maka dari itu antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat ulah berandalan bermotor pihaknya meningkatkan kegiatan patroli keliling sepanjang waktu, baik pagi, siang, sore, maupun malam.

Selain itu, personel yang bertugas untuk berpatroli tidak hanya melakukan pengawasan di lokasi rawan saja, tetapi juga ke berbagai permukiman masyarakat untuk memastikan kondisi kamtibmas.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler