Luhut Minta Kepala Daerah tidak Persulit Izin Investasi

Luhut meminta para kepala daerah untuk tidak mempersulit izin investasi.

EPA-EFE/ADI WEDA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kepala daerah untuk tidak mempersulit pemberian izin investasi kepada pelaku usaha di wilayahnya masing-masing.
Rep: Febryan A Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kepala daerah untuk tidak mempersulit pemberian izin investasi kepada pelaku usaha di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, kekompakan Indonesia dapat mendukung upaya mengarungi tantangan ekonomi global.

Baca Juga


"Peran teman-teman bupati di daerah itu sangat penting (untuk merealisasikan investasi). Jadi, jangan mempersulit atau membuat sulit masalah izin-izin di daerah," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Lebih lanjut, Luhut menyebut banyak pihak yang mengapresiasi Indonesia ketika dirinya menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss. Mereka memuji ketangguhan ekonomi Indonesia dalam menghadapi guncangan ekonomi global dan kesuksesan Indonesia menyelenggarakan perhelatan G20.

"Saya juga ingin teman-teman di Indonesia, ayo kita bersatu padu, bahu-membahu menbangun ekosistem, membangun kepercayaan untuk kita bisa menerima investor itu dengan baik," ujar Luhut dalam acara yang dihadiri bupati, wali kota, dan gubernur dari seluruh Indonesia itu.

Luhut lantas mencontohkan salah satu rencana investasi besar di Kalimantan Utara. Tanpa menyebutkan sektor industrinya, Luhut mengatakan, investasi ini senilai 30 miliar dolar AS lebih.

Pemerintah pusat, kata dia, kini dalam tahap persiapan untuk merealisasikan investasi di Kaltara itu. Realisasinya ditargetkan rampung pada tahun ini. "Itu bukan pekerjaan mudah, sangat tergantung kepada kita semua," ucapnya dalam acara yang turut dihadiri Presiden Jokowi itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler