Nggak Mau Sakit? Coba Cara Ini untuk Pakai Kompor Gas di Rumah

Kompor gas melepaskan gas nitrogen dioksida yang berbahaya bagi kesehatan.

Republika/Prayogi
Memasak dengan kompor gas (Ilustrasi). Menggunakan cooker hood dapat menekan peredaran nitrogen dioksida ke seluruh ruangan di rumah.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompor gas diketahui dapat berdampak negatif bagi kesehatan anak-anak maupun orang dewasa. Shelly Miller, profesor teknik medis di University of Colorado Boulder di Amerika Serikat, mengatakan nitrogen dioksida yang dilepaskan kompor gas saat tidak dinyalakan pun bisa menyebabkan iritasi pernapasan.

Bagi yang memiliki kompor gas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan nitrogen dioksida, seperti dikutip dari HuffPost, Selasa (17/1/2023).

Perhatikan aliran udara
Pertama, perhatikan ventilasi di dapur Anda, apakah mengeluarkan udara ke luar atau hanya mengedarkannya di sekitar dapur? Bryan Cummings, ilmuwan peneliti di Fakultas Teknik Drexel University, mengatakan jika kompor gas berada di bawah microwave dan tidak memiliki cooker hood, kemungkinan besar itu hanya akan mendorong polutan terjebak di sekitar rumah.

Baca Juga


Bila memiliki cooker hood di atas kompor, kemungkinan besar polutan dibuang ke luar ruangan. Tapi ini hanyalah aturan umum dan belum tentu benar secara keseluruhan.

Ada baiknya menghubungi pihak atau perusahaan yang memasang peralatan Anda untuk mengetahui dan menentukan ke mana udara mengalir.

Nyalakan ventilasi udara
Jika menemukan bahwa cooker hood memindahkan udara ke luar, pastikan untuk menyalakan ventilasi udara setiap kali memasak (dan tidak hanya saat rumah Anda berasap). Jika ventilasi tidak mengeluarkan udara ke luar, Cummings dan Miller menyarankan untuk membuka jendela, bahkan hanya beberapa sentimeter saat Anda menggunakan kompor gas.

Andaikan Anda tidak memiliki jendela di dapur, buka jendela di tempat lain di rumah untuk mengurangi jumlah polusi yang bercampur dengan udara rumah.

Nyalakan pembersih udara
Selain itu, jika memiliki filter udara HEPA, pastikan menyalakannya saat memasak. Pembersih udara akan menghilangkan semua partikel, Tetapi, Anda harus memiliki filter dengan karbon aktif untuk menghilangkan nitrogen dioksida.

Kompor listrik atau induksi lebih disarankan
Mendapatkan kompor baru boleh jadi sulit bagi sebagian orang. Tapi, untuk ke depannya, kedua ahli menyarankan untuk untuk mempertimbangkan kompor listrik atau induksi, bukan kompor gas, saat membeli baru.

"Itu benar-benar menghasilkan nol emisi dari proses pemanasan itu sendiri," kata Cummings.

Saat memasak, kompor tersebut mungkin akan menghasilkan beberapa emisi, tetapi itu adalah klasifikasi polusi yang sama sekali berbeda dari yang didapatkan dari kompor gas. Dengan kata lain, Anda tidak akan menghirup polutan berbahaya yang berasal dari gas alam.

Selain masalah kesehatan, kompor bertenaga listrik ini juga lebih ramah lingkungan. Walaupun lebih hemat energi, kompor induksi lebih mahal.

Mengenai penambahan peraturan seputar kompor gas di Amerika Serikat, Miller mengatakan keputusan untuk menerapkan beberapa pembatasan akan sangat bagus demi perubahan iklim. Menurut dia, ketika masyarakat mulai beralih dari penggunaan bahan bakar fosil di rumah, ini akan menjadi lompatan besar dari masalah tersebut.

Kompor gas menggunakan bahan bakar fosil, yang berdampak buruk bagi Bumi. Cummings menyebut bahwa beberapa bagian wilayah AS masih mendapatkan listrik (yang menggerakkan kompor listrik dan induksi) dari bahan bakar fosil. Tetapi kompor ini pun akan menjadi semakin aman digunakan saat jaringan listrik bertransisi ke energi terbarukan.

Secara keseluruhan, sangat ideal untuk pindah ke kompor non-gas, meskipun itu belum tentu memungkinkan bagi banyak orang. Tentunya, itu tidak membuat Anda menjadi orang jahat, menurut Cummings.

Jika Anda tetap harus memakai kompor gas untuk sementara waktu, ikuti saran di atas untuk menurunkan risiko kesehatan saat memasak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler