Jaga Stabilitas Harga Beras, Bulog Gelar OP di Sragen

OP beras di Sragen akan dilaksanakan di 37 titik hingga harga beras kembali stabil.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Komplek Pergudangan Bulog (ilustrasi). Perum Bulog Cabang Surakarta menggelar operasi pasar (OP) melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga beras yang tinggi, di Balai Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Perum Bulog Cabang Surakarta menggelar operasi pasar (OP) melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga beras yang tinggi, di Balai Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023).

Pada kegiatan itu, Bulog Surakarta menyasar langsung masyarakat dan disambut dengan antusias karena mereka bisa membeli beras berkualitas bagus dengan harga murah. Menurut Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho, operasi pasar program SPHP tersebut dilaksanakan karena memang harga beras di pasar sedang tinggi yakni di atas Rp 10 ribu per kilogram.

Oleh karena itu, Bulog Surakarta ditugaskan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) melakukan operasi pasar. Baik di pasar tradisional, pasar rakyat, kios pedagang eceran, kios ritel, dan langsung kepada warga seperti yang dilaksanakan di Desa Kedawung ini.

Pada operasi pasar beras ini, masyarakat bisa membeli beras dengan harga Rp 8.500/kg untuk kualitas medium. Operasi pasar beras di Sragen ini akan dilaksanakan di 37 titik hingga harga beras kembali stabil.

Pada operasi pasar di Desa Kedawung ini, Bulog menyiapkan lima ton beras medium dengan harga Rp 8.500 per kg. Masyarakat dapat membeli beras OP dengan kemasan 5 kg. Jika lima ton beras ini masih kurang akan ditambah lagi. Jumlah penduduk di Desa Kedawung sebanyak 500 kepala keluarga (KK).

"Bulog Surakarta menggelar operasi pasar dimulai awal Januari ini, hingga waktu yang belum ditentukan atau hingga harga beras kembali stabil," kata Andy.

OP beras dilaksanakan di tujuh kabupaten dan kota di Soloraya yakni Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, dan termasuk Sragen. Kegiatan operasi pasar beras realisasinya sudah mencapai 3.000 ton.

Bulog Surakarta berharap dengan kegiatan operasi pasar beras, masyarakat mendapatkan harga beras yang murah dengan kualitas bagus, sekaligus menstabilkan harga di pasar.

Warga Desa Gondang Kecamatan kedawung, Suci (41 tahun), merasa terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilaksanakan Bulog. Harga beras di pasar kini cukup tinggi mulai Rp 11 ribu/kg hingga di atas Rp 12 ribu/kg. Harga beras dari Bulog hanya Rp 8.500/kg. Jika satu sak lima kg harga hanya Rp 42.500.

"Saya beli dua sak beras untuk kebutuhan keluarga dan dengan pasar murah ini dapat membantu masyarakat. Kalau bisa kegiatan ini, diadakan setiap bulan," kata Suci.

Baca Juga


 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler