Mau Modifikasi Mobil? Cek 7 Hal Ini

Ada hal yang harus diperhatikan pemilik MPV yang ingin memodifikasi sektor mesin.

dok. BlackAuto Battle
. Memodifikasi sebuah kendaraan memang harus dengan pertimbangan yang matang, terlebih jika memiliki kendaraan dengan jumlah harga yang tidak murah (ilustrasi)
Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Memodifikasi sebuah kendaraan memang harus dengan pertimbangan yang matang, terlebih jika memiliki kendaraan dengan jumlah harga yang tidak murah seperti halnya sebuah kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV).

Baca Juga


Auto2000 dalam laman resminya, Sabtu (21/1/2023), membagikan informasi penting yang harus diperhatikan oleh para pemilik MPV yang ingin memodifikasi sektor mesin agar lebih bertenaga.

Untuk itu, para pemilik yang hendak melakukan modifikasi pada sektor mesin diharapkan untuk memperhatikan tujuh pertimbangan ini sebelum mengambil keputusan untuk modifikasi mesin mobil.

 

  1. Hilangnya garansi

Tindakan memodifikasi di setiap sektor kendaraan dengan melakukan penggantian komponen standar pabrikan dengan spesifikasi tertentu atau bahkan kustomisasi menjadi hal yang bisa menghanguskan warranty. Sebaiknya, sebelum memodifikasi, pemilik terlebih dahulu berkonsultasi dengan pihak modifikator atau tuner akan jaminan tanggung jawab pekerjaannya.

2. Perubahan di sektor pengereman

Dengan bertambahnya tenaga yang dihasilkan dari modifikasi sektor mesin, tentu perangkat pengereman standar bisa menjadi kewalahan menahan lajunya. Sebab perangkat pengereman standar dirancang berbarengan dengan output standar. Mobil yang memiliki tenaga besar, jika masih menggunakan spesifikasi rem bawaan pabrikan akan dapat mengganggu keselamatan pengendara dan juga orang di dalamnya.

 

3.Emisi dan tingkat kebisingan

Memodifikasi sektor mesin tentu akan mengorbankan penggunaan emisi dan juga polusi yang jauh lebih tidak baik dibandingkan dengan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh pabrik. Selain itu, tingkat kebisingan dari kendaraan ini juga akan meningkat dan akan menghilangkan rasa nyaman bagi penggunanya. Itu disebabkan karena perubahan sistem pembuangan gas sisa pemakaian yang disebabkan untuk mendukung perubahan di sektor kepala silinder supaya lebih optimal.

 

4.Keawetan komponen dan mesin

Memodifikasi kendaraan biasanya akan menggunakan part yang disediakan oleh produsen purna jual atau kustom, yang akan mengakibatkan keawetan dari komponen itu tidak terjamin. Tidak hanya masa garansi yang hilang, tingkat keawetan dari mesin juga akan terganggu karena sudah banyak diasupi dengan berbagai macam komponen yang asing bagi mesin itu. Dengan begitu, pengeluaran untuk melakukan service berkala akan lebih harus sering dilakukan.

 

5.Getaran

Penggunaan komponen seperti knalpot racing, girboks atau komponen yang kualitasnya buruk akan memicu getaran lebih hebat pada kendaraan. Hal yang lebih parah jika ditangani oleh mekanik yang mengerjakan asal-asalan sehingga komponen yang terpasang tidak presisi. Getaran yang berlebihan sudah tentu akan menjadi tamu yang menetap di kendaraan tersebut.

 

6.Suspensi berubah

Mesin  hasil modifikasi dengan output power yang meningkat, bukan hanya menuntut perubahan di sektor pengereman, namun juga suspensi. Kecepatan tinggi atau akselerasi yang lebih cepat juga memerlukan suspensi yang lebih stif. Sayangnya setting ulang atau penggantian suspensi berkarakter performa tinggi cenderung mengorbankan kenyamanan orang yang ada di dalamnya.

 

7.Konsumsi BBM

Modifikasi bagian mesin pasti akan mendapatkan power yang besar, kecepatan puncak lebih tinggi dan akselerasi akan menjadi lebih responsif. Hal itu tentunya akan berimbas pada pengeluaran biaya untuk keperluan bahan bakar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler