Misi Erick Thohir Jika Terpilih Jadi Ketum PSSI

Untuk memimpin PSSI perlu nyali besar.

Republika
Erick Thohir
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan misinya dengan tegas jika dirinya terpilih sebagai ketua umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027. 


"Waktu itu saya bilang, langkah awal apa? Ya bongkar. Kalau udah sesuatu yang kurang bagus ya kita bongkar, kita tata ulang," kata Erick Thohir, usai peresmian Taman Pracima Tuin di Solo, Sabtu (21/1/2023). 

Lanjutnya, Erick mengibaratkan reformasi di tubuh PSSI seperti memperbaiki taman Pracima Tuin, Puro Mangkunegaran. "Taman ini bagus enggak? Bagus. Dibongkar enggak sebelumnya? Dibongkar, tetapi yang bagus dipertahankan, (itu) harus kita bangun untuk menerapkan pondasi," katanya. 

Sebelumnya, Erick Thohir bertekad membangun olahraga sepak bola nasional yang berprestasi mulai dari membersihkan internal PSSI.

"Karena itu saya waktu mendaftarkan statemen saya simpel. Sudah banyak teori, banyak konsep, ini perlu nyali aja, nyali dalam arti supaya sepak bola kita bersih dan berprestasi," ujar Erick Thohir dalam sebuah dialog di TV swasta, dikutip, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, untuk memimpin PSSI perlu nyali besar. Pasalnya, ketika sudah membuat keputusan mesti menuai pro dan kontra baik itu di internal PSSI maupun di masyarakat.

"Kenapa saya bicara nyali, karena pasti banyak keputusan yang akan terjadi itu juga banyak kontroversinya. Nanti pemilihan pemain kenapa memilih pemain ini, kenapa wasit ini dipertahankan padahal sudah punya performance kemarin di game sebelumnya jelek. Kenapa pelatih timnas seperti ini kemarin baru saja kalah ini kan pasti kontroversi," ungkapnya.

"Selalu kontroversi. Nah, jadi artinya perlu nyali untuk mengambil keputusan yang baik, bukan untuk kepentingan diri sendiri," kata mantan Bos Inter Milan itu.

Erick Thohir menceritakan bagaimana pengalamannya saat pertama kali ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri BUMN. Hal yang pertama dilakukan ialah melakukan bersih-bersih.

"Kalau kita bicara di BUMN apa sih yang pertama saya lakukan? Bersih-bersih juga. Bersih-bersih BUMN itu yang perlu namanya keteguhan supaya tidak conflict of interest, bagaimana BUMN-nya bisa baik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler