Buang Air Besar Lancar dengan Minum Kopi? Ini Faktanya

Kopi bukanlah solusi untuk melancarkan buang air besar.

PixaHive
Secangkir kopi (ilustrasi). Seorang ibu mendapat kecaman karena memberikan kopi untuk melancarkan buang air besar bayinya.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin melancarkan buang air besar? Praktisi kesehatan Prof Ari Fahrial Syam mengingatkan kopi bukanlah solusi untuk melancarkan buang air besar.

Prof Ari mengingatkan, kopi justru bisa merangsang asam lambung. Dikutip dari laman Your Dream Coffee, Selasa (24/1/2023), kopi dapat menyebabkan refluks asam.

Ini karena tingkat keasaman dan kafein yang tinggi di sebagian besar campuran biji kopi. Beberapa orang lebih rentan terhadap refluks asam berdasarkan keasaman makanan yang mereka konsumsi secara teratur atau jika mereka memiliki kondisi yang mendasarinya, seperti GERD.

Baca Juga



Mengapa kopi dapat menyebabkan refluks asam? Alasan utama kopi begitu sering dikaitkan sebagai pemicu naiknya asam lambung adalah karena kandungan kafein pada biji kopi yang paling umum digunakan/

Kafein dapat meningkatkan produksi asam di lambung sekaligus mengendurkan kerongkongan sehingga menimbulkan gejala refluks asam. Ada banyak penelitian tentang apakah refluks asam dan konsumsi kopi benar-benar terkait, dan banyak data yang tidak meyakinkan.

Ini tampaknya karena beberapa orang lebih rentan terhadap kafein dan keasaman kopi daripada yang lain. Kafein dalam kopi dapat menyebabkan otot-otot di sekitar kerongkongan menjadi rileks, memungkinkan peningkatan keasaman dari biji kopi untuk keluar dari perut dengan lebih mudah.

Apalagi, ada beberapa makanan dan faktor lain yang bisa meningkatkan kadar keasaman seseorang di dalam tubuhnya, sehingga berpotensi membuat mereka lebih sensitif terhadap kopi. Itu pula yang membuat pemberian kopi pada berbahaya.

Tapi saat ini, banyak orang yang mengonsumsi kopi di pagi hari dengan perut kosong. Apakah hal itu juga berbahaya?

"Tidak ada masalah sejauh yang bersangkutan tidak punya masalah kesehatan," ujar Prof Ari.

Selain itu, menurut Prof Ari, kopi juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Oleh karena itu, ia menyarankan pada pasien dengan hipertensi mengurangi konsumsi kopi. Walaupun memiliki sisi negatif, di satu sisi, menurut Prof Ari, kopi bermanfaat untuk kita lebih waspada dan tetap segar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler