Muslim Thailand yang Pergi Umroh Bersepeda Ditolak Masuk India
IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang warga negara Thailand yang nekat melakukan perjalanan ibadah umroh ke Makkah, Arab Saudi dengan bersepeda ditolak saat akan masuk India.
Ia adalah Isa Abdullah Salam, seorang Muslim Thailand berusia 64 tahun. Ia telah melalui perjalanan panjang dan melewati Bangladesh menuju Arab Saudi dengan sepedanya.
Tetapi perjalanannya itu terhambat karena dia ditolak masuk ke India pada Rabu (25/1/2023). Seperti dilansir Dhaka Tribune pada Kamis (26/1/2023), ketika Salam sampai di pelabuhan Benapole di Jessore, kantor imigrasi India mengirimnya kembali ke Bangladesh karena visanya tidak menyebutkan sepedanya.
Isa Abdullah Salam berangkat ke Dhaka tanpa penundaan di pelabuhan Benapole. Mengonfirmasi kabar tersebut, Abul Kalam Azad, petugas yang bertanggung jawab di Pos Pemeriksaan Imigrasi Benapole mengatakan Isa Abdullah Salam disarankan menggunakan jalur udara daripada jalan raya.
Isa Abdullah Salam terbang ke Dhaka dari Thailand pada 17 Januari. Dia mencapai Magura pada 21 Januari malam melalui Manikganj, Rajbari dan Faridpur dengan bersepeda. Dia sholat Maghrib di masjid Parnanduali Beparipara di kota Magura.
Salam meninggalkan Magura pada pagi hari tepatnya 22 Januari dengan sepedanya. Kemudian dia sampai di pos pemeriksaan Benapole pada Rabu.
Isa Abdullah Salam alias Boonnom Punyoyai tinggal di Provinsi Chiang Rai, Thailand. Salam mengatakan dia meninggalkan agama Buddha pada usia 25 tahun dan masuk Islam. Dia sudah melakukan umroh dua kali, dan untuk umroh ketiganya, dia memutuskan pergi ke Arab Saudi dengan mengendarai sepeda.
Setelah itu, ia memulai proses pengumpulan visa untuk berbagai negara. Dia datang ke Bangladesh setelah mendapatkan semua visa yang dia butuhkan. Perjalanan sepedanya dimulai di Bangladesh. Dia ingin mencapai Makkah di Arab Saudi melalui India, Pakistan, Iran, Kuwait, Qatar, dan Bahrain.
Setelah melakukan umroh, Salam ingin kembali ke Thailand dengan bersepeda melalui Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan China. Dia mengatakan punya istri di rumah, tapi mereka tidak punya anak. Salam mengatakan meski rumahnya berada di daerah perbatasan Myanmar, dia langsung datang ke Bangladesh dengan pesawat karena ketidakstabilan di sana.