Campak Biasanya Timbulkan Ruam, Bisa tak Bergejala Juga?
Ada satu ciri khas gejala campak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti penyakit pada umumnya, campak juga menunjukkan berbagai gejala yang harus diwaspadai. Namun, ada satu ciri khas gejala campak yang harus Anda ketahui. Apa itu?
Dokter spesialis Ilmu Kesehatan Anak Prof Hinky Hindra Irawan Satari menjelaskan campak menimbulkan berbagai gejala. Gejala yang muncul seperti infeksi virus lain, di antaranya demam, batuk, dan pilek.
"Bila memang daya tahan tubuh anak rendah, belum divaksin, lingkungan kurang baik, seperti ventilasi kurang, virus yang ganas, maka akan keluar ruam," jelas Prof Hinky belum lama ini.
Prof Hinky menyebut gejala tersebut biasanya disertai gejala batuk, pilek, diare, muntah, tidak mau makan, dan muntah. Namun, bisakah campak tidak menunjukkan gejala?
Prof Hinky mengatakan, seperti Covid 19, campak juga bisa saja tidak menunjukkan adanya gejala. Secara teori, itu bisa saja. Jika itu terjadi, dokter bisa memeriksa antibodinya bukan ruamnya.
"Apakah ada campak atau tidak. Yang harus diawasi orang dengan demam dan ruam," ujar dokter subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Prof Hinky menjelaskan demam dan ruam tidak selalu menunjukkan sakit campak, bisa saja penyakit lain. Namun, bila ruamnya lama kelamaan berubah menjadi ruam cokelat dan bersisik, bahkan mengelupas, itu sudah pasti campak.
"Tipikal campak ada ruam. Ruam merah pada fase penyembuhan setelah seminggu berubah menjadi cokelat atau gelap dan menetap sekitar empat hari, bersisik. Itu campak. Kalau ruam lain itu penyakit lain," jelasnya.
Prof Hinky mengatakan belum ada obat antivirus terhadap campak. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah meredakan gejalanya.
"Bila ada demam tinggi maka diberikan obat penurun panas, bila ada batuk diberikan obat batuk. Begitu juga dengan pilek akan diberikan obat pilek dan bila ada diare akan diberikan cairan pengganti," jelas Prof Hinky.
Anak yang telah terkena campak, menurut Prof Hinky, daya tahan tubuhnya menurun. Ketika itu terjadi pemberian vitamin A dapat memberikan dampak positif.
"Memacu sistem kekebalan sehingga direkomendasikan pemberian vitamin A pada penderita campak," ujarnya.