UniTrend: Anies Baswedan Tokoh Paling Banyak Dicari di Google
Calon kandidat lain yang mendapatkan sentimen negatif paling banyak adalah AHY.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Project Manager UniTrend, Ignatius Ardhana Reswara, menyampaikan sejumlah temuan data terkait dinamika politik Indonesia menuju 2024. Hasilnya Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi tokoh yang paling banyak dicari di Google.
"Anies Baswedan menjadi tokoh dengan pencarian di Google yang paling tinggi sebesar 27,32 persen," kata Ardhana, Senin (30/1/2023)
Anies diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan presentase pencarian sebesar 17,73 persen. Kemudian ketiga terbanyak dalam pencarian di Google adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 14,53 persen.
"Kemudian di posisi keempat dan kelima diikuti oleh Puan Maharani dan Ridwan Kamil dengan persentase pencarian masing-masing sebesar 11,07 persen dan 8,58 persen," ujarnya.
Ardhana mengatakan sorotan media terhadap Anies lantaran pemberitaan mengenai berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, serta safari politik yang dilakukan Anies di beberapa daerah. Kemudian dalam rentang Oktober 2022-Januari 2023, pencarian mengenai Anies Baswedan di Google mendominasi di antara para calon presiden lainnya dengan jarak yang lebar.
"Selain itu, Ridwan Kamil turut mendapatkan perhatian publik pasca-bergabung dengan Partai Golkar," ucapnya.
Selain itu, UniTrend juga menyampaikan temuan terkait sentimen terhadap calon presiden. Sebanyak 900 ribu cuitan Twitter dari 3 November 2022-24 Januari 2023 diproses oleh UniTrend.
Per 24 Januari, jumlah cuitan mengenai calon presiden di Twitter didominasi oleh Anies Baswedan yang mencapai 15.700 cuitan.
"Anies Baswedan cukup banyak mendapatkan sentimen negatif (kurang dari 0) yang moderat dan berputar pada titik -0.5,"
Selain Anies Baswedan, calon kandidat lainnya yang mendapatkan sentimen negatif paling banyak adalah AHY dengan jumlah cuitan terbanyak ketiga sebanyak 8.770 cuitan.
Untuk diketahui UniTrend merupakan website yang diinisiasi Institute for Policy Development (PolDev).UniTrend hadir sebagai upaya penguatan data di sektor publik. Data diperoleh dari Google Trends, media sosial, dan survei.