Jumlah Wisatawan ke Aceh Capai 1,7 Juta Orang pada 2022
Kunjungan wisatawan Nusantara tertinggi selama 2022 ditempati Banda Aceh.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mencatat jumlah pelancong dari dalam dan luar negeri yang berkunjung ke provinsi setempat sepanjang 2022 mencapai 1,7 juta orang. Tingkat kunjungan ke Aceh pada 2022 dinilai meningkat drastis dibanding tahun 2021.
Wisatawan mancanegara tertinggi ke Aceh sepanjang 2022 ditempati Sabang sebanyak 2.363 orang, Aceh Besar 1.244 orang, dana Banda Aceh 711 orang. Kemudian kunjungan wisatawan Nusantara tertinggi selama 2022 ditempati Banda Aceh sebanyak 327.458 orang, Aceh Utara sebanyak 303.296 orang, dan Sabang sebanyak 251.685 orang.
"Ini juga tidak terlepas dari berbagai kegiatan yang kita gelar sepanjang tahun tersebut," kata Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal di Banda Aceh, Selasa (31/1/2022).
Pernyataan itu dikemukakannya di sela-sela penyampaian capaian kinerja tahun 2022 yang telah dilaksanakan instansi tersebut pada tahun itu serta target pada tahun 2023 di Banda Aceh. Dia menyebutkan, pada 2022 Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh menyelenggarakan sebanyak 100 kegiatan yang terangkum dalam Khazanah Piasan Nanggroe dan tiga Kharisma Event Nusantara (Kemenparekraf).
"Berbagai kegiatan yang kita gelar ini berjalan dengan sukses dan ini juga menjadi penarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk liburan di Tanah Rencong," katanya.
Ia juga mengatakan pada tahun tersebut juga dibukanya kembali penerbangan internasional yakni Air Asia, Batik Air dan Firefly sehingga wisatawan mancanegara khususnya dari negeri jiran dapat kembali menikmati berbagai pesona wisata yang ada di Aceh.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke kabupaten itu dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak pada semua sektor ekonomi. Dia mengatakan, Provinsi Aceh memiliki potensi kebudayaan dan pariwisata yang terdiri dari 739 objek wisata, 1.137 situs bangunan cagar budaya, 535 pemandu wisata, 172 kelompok sadar wisata, 619 hotel bintang/non bintang, 112 biro perjalanan wisata, 126 usaha cenderamata, sebanyak 1.779 restoran, rumah makan, kafe, biro perjalanan, dan toko suvenir.