Jalan Sepanjang 107 Kilometer di Kabupaten Bekasi bakal Dibangun

Pemkab Bekasi meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan jalan.

Republika/M Tiarso
(ILUSTRASI) Kondisi jalan rusak.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, meneruskan upaya pembangunan infrastruktur jalan. Tahun ini, ditargetkan sepanjang 107 kilometer jalan yang dibangun.


Alokasi dana untuk pembangunan jalan itu masuk dalam anggaran sekitar Rp 571 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2023. “Anggaran itu untuk pembangunan, peningkatan, serta pemeliharaan jalan. Sisanya pemeliharaan jembatan dan sumber daya air,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Sabtu (4/2/2023).

Tahun ini, menurut Henri, pekerjaan pembangunan jalan diprioritaskan ke sejumlah titik, antara lain ruas Jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Kecamatan Cibitung, Jalan Kalimalang, Tambun Utara arah keluar pintu tol, Warung Bongkok, serta Babelan.

Untuk CBL, Henri mengatakan, ada ruas jalan, yaitu Pulo Puter-Cibitung dan Cibitung-Cikarang. “Panjang jalan CBL kurang lebih 11,9 kilometer dan baru kita tangani 1,2 kilometer di tahun 2022 dan tahun ini sepanjang 3,3 kilometer,” kata dia.

Henri mengatakan, target pembangunan jalan tahun ini meningkat dibandingkan realisasi pada 2022. Di mana tahun lalu dilakukan pekerjaan untuk jalan sepanjang 42 kilometer, dengan anggaran sekitar Rp 331 miliar.

“Ini bukti bahwa pemerintah daerah terus fokus memperbaiki infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan, meski dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki,” kata Henri.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, upaya pembangunan dan peningkatan infrastruktur dilakukan secara bertahap, berdasarkan skala prioritas, dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Ia berharap pembangunan jalan tahun ini bisa berjalan sesuai rencana. “Kami telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ini hampir dua kali lipat tahun lalu dengan melakukan efisiensi anggaran di perangkat daerah lain. Anggaran bersifat tidak urgen kita pangkas dan alihkan,” kata Dani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler