Gempa Berturut-turut Guncang Bumi Terakhir di Turki, Tanda Kiamat Dekat?
Rasulullah SAW menyebutkan banyaknya gempa termasuk salah satu tanda kiamat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki Senin (6/2/2023). Dilaporkan, bencana ini mengakibatkan kurang lebih 3.700 korban jiwa menurut data terakhir.
Sebelum kejadian ini, pernah terjadi beberapa gempa besar yang mematikan. Teranyar tentu adalah gempa Cianjur. Meski bermagnitudo 5,4 tetapi gempa ini juga mengakibatkan kerugian berupa korban jiwa dan kerusakan.
Dalam kajian Islam, pernah muncul pertanyaan terkait dengan apakah rentetan gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah ini adalah pertanda kiamat?
Sebelumnya, gempa pernah terjadi di berbagai wilayah di dunia. Misalnya pada 12 November 2017 di Iran gempa magnitudo 7,3 menewaskan lebih dari 400 orang di wilayah Kermanshah. Enam orang juga meninggal di negara tetangganya Irak.
Sementara itu, pada 28 September 2018 di Indonesia gempa magnitudo 7,5 melanda Indonesia. Gempa di Sulawesi itu menimbulkan tsunami setinggi 1,5 meter. Lebih dari 4.500 orang meninggal.
Pada 14 Agustus 2021 lalu di Haiti. Gempa magnitudo 7,2 mengguncang selatan negara itu. Lebih dari 2.200 orang meninggal dan 13 ribu rumah rusak.
Dilansir dari Elbalad, Rasulullah SAW menjelaskan tentang tanda-tanda hari kiamat. Salah satunya memang adalah gempa bumi yang terjadi terus menerus Abu Hurairah RA mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ فَيَفِيضَ
Nabi SAW bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada kalian.” (HR Bukhari). Dalam hadist lain disebutkan juga:
بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلَازِلِ
Artinya: “Ketika hari kiamat sudah dekat akan ada kematian yang sangat banyak dan setelahnya akan datang tahun-tahun dimana terjadi banyak gempa," (HR Ahmad).
Sementara dalam hadist lain dijelaskan:
يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَايَا وَالْأُمُورُ الْععِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ
Artinya: “Wahai Ibnu Hawaalah jika engkau telah melihat khilafah tersebar dari Madinah hingga Syam, terjadi gempa-gempa, bala bencana serta hal-hal menggentarkan lainnya. Maka pada saat itu tejadinya hari kiamat lebih dekat daripada jarak antara tangan dan kepalamu." (HR Ahmad).
Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?
Atas hadist-hadist di atas, gempa bumi memberikan beberapa pelajaran:
Tanda kiamat kecil
Banyaknya gempa bumi adalah salah satu tanda kiamat kecil, yang permulaannya telah muncul dan terus berlanjut dan meningkat hingga kiamat benar terjadi.
Memberi peringatan
Bencana ini membuat kita semakin waspada dengan datangnya hari akhir. Apalagi jika sudah ada tanda-tanda lain seperti meluasnya dosa dan munculnya keburukan seperti hilangnya ilmu, mendekatnya waktu, munculnya godaan, dan maraknya pembunuhan.
Maksud gempa berkelanjutan
Al-Hafiz Ibn Hajar berkata: “Banyak gempa bumi terjadi di banyak negara Utara, Timur dan Barat, tetapi yang tampak adalah arti dari kuantitasnya adalah besarannya dan keberlanjutannya.”