Himpunan ZIS Baznas Yogyakarta Capai Rp 8,4 Miliar, Naik 42,7 Persen

Sebagian besarnya berasal dari masyarakat umum.

Wihdan Hidayat / Republika
Petugas melayani pembayaran zakat warga di gerai Baznas, Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menghimpun zakat, infak dan sedekah (ZIS) mencapai Rp 8,4 miliar di 2022. Capaian tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar 42,7 persen.

"Secara umum program kegiatan Baznas Kota Yogyakarta terlaksana dengan baik, pungutan (himpunan) ZIS mengalami kenaikan 42,7 persen di 2022 dibanding 2021 sebesar Rp 5,9 miliar," kata Wakil Ketua IV Baznas Kota Yogyakarta, Adi Soeprapto, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (7/2).

Himpunan ZIS Baznas Kota Yogyakarta sebagian besarnya berasal dari masyarakat umum. Adi menyebut, setidaknya himpunan yang bersumber dari masyarakat mencapai 56 persen atau lebih dari Rp 4,7 miliar.

Selain itu, sumber ZIS yang dihimpun juga berasal dari ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yakni sebesar Rp 3 miliar lebih atau setara dengan 36 persen. Sedangkan, delapan persen lainnya merupakan himpunan ZIS dari instansi vertikal yang mencapai lebih Rp 700 juta.

"Muzaki masyarakat (umum) ini cukup besar (himpunan ZIS-nya), menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat untuk membayar ZIS. Muzaki dari pegawai di instansi vertikal seperti kepolisian, Kodim, kehakiman, dan instansi seperti Kemenag," ujar Adi.

Adi menjelaskan, tingginya penghimpunan ZIS dari masyarakat juga dikarenakan kampanye dan edukasi yang terus dilakukan secara masif. Seperti kampanye dan edukasi yang dilakukan dengan menyasar langsung ke masyarakat di tingkat kecamatan hingga kelurahan, bahkan ke sekolah-sekolah.

"Kampanye di sekolah juga dihadiri ortu orang tua murid dan untuk sekolah kami jangkauannya SD, SMP dan MA. SMA/SMK dan perguruan tinggi ranahnya Baznas DIY," jelas Adi.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memasifkan kampanye dan edukasi zakat digital. Hal ini dilakukan melalui media sosial dan website resmi Baznas.

Menurutnya, kampanye dan edukasi zakat digital ini sangat berdampak terhadap tingginya penghimpunan ZIS oleh Baznas Kota Yogyakarta. Pihaknya juga menampilkan laporan keuangan Baznas Kota Yogyakarta dalam website, dalam rangka memelihara muzaki atau orang yang menunaikan zakat.

"Muzaki ketika tanya testimoninya kenapa membayar di Baznas, karena melihat di website karena ada laporan keuangannya dan juga sosial media karena ada kampanye-kampanye kegiatan-kegiatan Baznas. Kita banyak melakukan kegiatan dan dikampanyekan di media sosial," lanjutnya.

Terkait dengan pentasyarufan ZIS oleh Baznas Kota Yogyakarta, dilakukan melalui berbagai program. Mulai dari Program Jogja Taqwa, Jogja Cerdas, Jogja Sejahtera, Jogja Sehat, Jogja Peduli, dan Program Amil.

"Untuk efektivitas pentasyarufan zakat (di 2022) mencapai 95,58 persen dan infak mencapai 92,65 persen," kata Adi.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler