Pertamina Sebut Peran Besar Erick Thohir di Balik Meningkatnya Kinerja Perusahaan
Pertamina sampai 2022 telah menurunkan 29 persen emisi karbon
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan yang diberikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sehingga kinerja perusahaan terus tumbuh signifikan.
"Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah memberikan perhatian tinggi pada proses restrukturisasi organisasi dan bisnis Pertamina sehingga kinerja Pertamina Group kian gemilang," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam keterangan tertulisnya pada Senin (6/2/2023).
Dengan dukungan tersebut, Pertamina sebagai induk perusahaan yang memiliki enam anak usaha (subholding) mampu mendorong seluruh lini bisnis bergerak lebih fokus menghadapi tantangan dan menangkap peluang bisnis serta menjalankan kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sehingga berdampak positif bagi kinerja operasional dan keuangan perusahaan.
Menurut Nicke, Erick Thohir telah mendorong operasional Pertamina Group lebih efisien, baik "holding maupun "subholding" untuk melakukan langkah-langkah penghematan biaya investasi (capital expenditure/ Capex) dan biaya operasional (operational expenditure/Opex).
"Efisiensi Capex dan Opex terus dilakukan, bukan hanya sekadar memangkas biaya tetapi memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis termasuk mengendalikan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina," ucap Nicke.
Untuk memenuhi energi nasional di masa depan, kata dia, tantangan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan transisi energi juga telah melecut Pertamina Group untuk melakukan program dekarbonisasi.
Hasilnya, ucap Nicke, Pertamina sampai 2022 telah menurunkan 29 persen emisi karbon dari kegiatan operasional.
"Pencapaian ini telah menempatkan kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance) Pertamina di peringkat ke-2 secara global pada sektor integrated oil and gas company. Dengan seluruh pencapaian tersebut, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam 'Global Fortune 500 Companies'," kata Nicke.