Membuktikan Efisiensi Mobil Hybrid Pertama dari China

Penerapan teknologi elektrifikasi merupakan salah satu hal yang perlu diterapkan untuk menghadirkan kendaraan yang irit dan ramah lingkungan.

network /Eric Iskandar
.
Rep: Eric Iskandar Red: Partner

JAKARTA--Penerapan teknologi elektrifikasi merupakan salah satu hal yang perlu diterapkan untuk menghadirkan kendaraan yang irit dan ramah lingkungan. Teknologinya bisa beragam mulai dari hybrid hingga full electric.


Pabrikan otomotif pun memiliki beragam pertimbangan tersendiri dalam memilih teknologi elektrifikasi dalam tiap produk yang dipasarkan. Untuk Wuling, pabrikan ini memilih untuk memasarkan produk full electric dan hybrid sekaligus meski dalam segmen yang berbeda.

Produk hybrid yang dipasarkan oleh jenama asal China itu sendiri adalah Wuling Almaz Hybrid. Kami pun berkesempatan untuk membuktikan beragam keunggulan dari produk rakitan Cikarang, Jawa Barat yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 472 juta tersebut.

Dalam uji kendaraan melalui beragam kondisi jalan, salah satu hal yang cukup impresif adalah soal efisiensinya. Karena, catatan rata-rata konsumsi bahan bakar berada pada level 17 hingga 18 kilometer/liter.

Meski mungkin itu bukan peringkat paling irit dibanding kendaraan hybrid lainya, tapi setidaknya penerapan teknologi elektrifikasi pada Almaz ini bisa membuatnya jadi jauh lebih irit dibanding Almaz non hybrid. Padahal, versi hybrid pada mobil ini menggunakan mesin bensin yang lebih besar dan bobot yang lebih berat karena harus menggendong baterai dan motor listrik.

Di satu sisi, selain menawarkan efisiensi, teknologi hybrid juga menawarkan kesenyapan kabin dan mobilitas tanpa emisi. Dalam mobil ini, sistem akan secara otomatis mengatur penggunaan mesin baik sebagai penggerak, sebagai battery charging dan mengatur penggunaan motor listrik sebagai penggerak.

Saat kapasitas baterai mencukupi dan kondisi perjalanan dianggap memadai, maka secara otomatis sistem akan mengaktifkan motor listrik sebagai penggerak dan membuat suasana kabin jadi sangat senyap sekaligus membuat mobilitas bisa dilakukan tanpa mengeluarkan emisi.

Soal akselerasi, SUV ini juga terasa mampu menghadirkan daya dorong yang cukup spontan berkat mesin 2 liter berkemampuan 123 daya kuda dan torsi 168 Nm serta motor listrik berkemampuan 174 daya kuda dan torsi 320 Nm.

Lewat beragam keunggulan tersebut, Almaz Hybrid bisa jadi alternatif kendaraan yang fleksibel, fungsional, ramah lingkungan tapi tetap bertenaga. Terlebih, produk ini juga telah dilengkapi fitur Advanced Driving Assistant System (ADAS) yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Traffic Jam Assistance (TJA), Intelligent Cruise Assistance (ICA), Safe Distance Warning (SDW), Forward Collision Warning (FCW) serta Automatic Emergency Braking (AEB).

Dari beragam fitur tersebut, kami cukup terkesan dengan kinerja pada fitur ACC. Karena, fitur itu bisa bekerja dengan akurat dalam beragam kondisi. Berkat perpaduan antara kamera dan sensor, fitur tersebut bisa mendeteksi beragam obstacle berupa kendaraan besar, sedang hingga sepeda motor dengan akurat.

Artinya, ACC tak hanya bisa digunakan di jalan tol tapi juga bisa digunakan saat melintas di jalan perkotaan. Akurasi itu pun membuat sistem bisa melakukan penyesuaian kecepatan dengan optimal meski tengah berada di jalanan yang padat dengan kendaraan roda empat atau lebih dan jalanan yang dihiasai oleh sepeda motor yang berseliweran.

sumber : https://senandika.republika.co.id/posts/201112/membuktikan-efisiensi-mobil-hybrid-pertama-dari-china
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler