Risiko Perempuan Kena Diabetes Tipe 2 Berpotensi Meningkat Gara-Gara Sampo, Kok Bisa?

Bahan kimia dalam sampo dan kosmetik bisa tingkatkan risiko diabetes tipe 2.

www.freepik.com.
Keramas dengan sampo (ilustrasi). Ftalat pada sampo berisiko meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada perempuan.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama bertahun-tahun, efek dari berbagai bahan kimia terhadap kesehatan terus dipelajari. Beberapa di antaranya telah terbukti tidak berbahaya, sementara yang lain tampak memprihatinkan.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahan kimia yang digunakan secara luas dapat memengaruhi kesehatan, khususnya pada perempuan. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, bahan kimia yang ditemukan dalam sampo dan kosmetik ternyata dapat meningkatkan risiko perempuan mengidap diabetes setidaknya hampir dua pertiga.

Mereka yang memiliki tingkat ftalat yang lebih tinggi dalam urine hingga 63 persen lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik tersebut. Ftalat adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan plastik dan dalam produk perawatan pribadi, mainan anak-anak, dan kemasan makanan serta minuman.

Selain itu, ftalat juga digunakan untuk produk wewangian karena membantu aroma bertahan lebih lama. Zat yang dikenal sebagai Endocrine Disrupting Chemicals (EDCs) itu meniru estrogen dan dikaitkan dengan kanker payudara, kanker ovarium, dan menopause dini.

Penulis studi utama dokter Sung Kyun Park dari University of Michigan, Amerika Serikat mengatakan hasil studi perlu menjadi perhatian publik. Sebab, kandungan ftalat dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes pada perempuan, khususnya perempuan kulit putih.

"Orang-orang terpapar ftalat setiap hari, zat yang bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanganinya sekarang karena berbahaya," kata Park, dilansir Express, Kamis (9/2/2023).

Selain itu, EDC juga dapat mengubah cara tubuh menyimpan lemak. Ini pada akhirnya menyebabkan obesitas.

Tak hanya itu, ftalat telah ditemukan dalam beberapa kasus penyebab kemandulan. Salah satu uji coba yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan perempuan lebih mungkin melahirkan secara prematur jika mereka memiliki kadar ftalat yang tinggi dalam aliran darahnya sebelum hamil.

Park dan rekan-rekannya menganalisis 1.308 perempuan di seluruh Amerika Serikat (AS). Penelitian menunjukkan konsentrasi ftalat di atas rata-rata yang meningkatkan kasus diabetes tipe 2 sebesar 30 hingga 63 persen.

Sekitar lima persen kasus, peserta mengembangkan diabetes selama periode enam tahun. Park menyebut penelitiannya adalah langkah menuju pemahaman yang lebih baik tentang efek ftalat pada sindrom metabolik.

Baca Juga


"Namun, ini tetap membutuhkan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Zat aditif yang digunakan dalam pembuatan plastik juga telah terdeteksi di banyak produk sehari-hari, mulai dari air kemasan hingga papan lantai. Beberapa jenis ftalat telah dilarang karena kekhawatiran akan keamanannya.

Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Diabetes alias kencing manis juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti penyakit jantung dan strok.

Gejala diabetes meliputi:
- Merasa sangat haus
- Kencing lebih sering dari biasanya, terutama di malam hari
- Merasa sangat lelah
- Penurunan berat badan dan hilangnya massa otot
- Gatal di sekitar penis atau vagina atau sering sariawan
- Luka yang sembuh perlahan
- Penglihatan kabur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler