Pertamina International Shipping dan PHE WMO Kerja Sama Optimalkan FSO Abherka

FSO Abherka diyakini akan jadi tulang punggung energi nasional

dok istimewa
PT Pertamina International Shipping dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore menggelar Kick Off Meeting Provision of FSO and Ship Management Services khusus operasional Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka, yang merupakan salah satu tulang punggung energi nasional.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore menggelar Kick Off Meeting Provision of FSO and Ship Management Services khusus operasional Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka, yang merupakan salah satu tulang punggung energi nasional.


Direktur Niaga Pertamina International Shipping Arief Sukmara memaparkan acara ini merupakan wujud sinergi Pertamina Group untuk ketahanan energi nasional.

"Proyek ini benar-benar merupakan bentuk sinergi yang menumbuhkan visi bersama untuk mewujudkan kembali kegagahan FSO Abherka perairan dan turut menghantarkan energi bagi negeri kita tercinta,” ujar Arief dalam keterangan tulis, Kamis (9/2/2023).

Kapal Abherka dibangun pada 1985 berkapasitas sebanyak 600 ribu barel dan diresmikan pertama kali menjadi FSO pada 2012. Abherka  telah melewati 10 tahun masa kerja melayani kebutuhan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore.

“Kami sampaikan terima kasih kepada PHE WMO dimana telah mempercayai  PIS dan menunjuk kami sebagai pemenang dalam kegiatan tender Provision of FSO and Ship Management Services. Tak lupa kami juga sampaikan terima kasih bagi SKK Migas yang telah memberikan technical and operational perspective dalam kegiatan project,” lanjut Arief.

Direktur Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Endro Hartanto mengatakan kerja sama sangat berarti bagi perusahaan, karena keberadaan FSO Abherka cukup penting dalam mendukung kegiatan produksi dan lifting. 

"Terima kasih kepada PIS, kerja sama ini sudah memberikan kontribusi terhadap angka Sinergi Pertamina Group. Adapun yang menjadi prioritas utama disetiap kegiatan adalah untuk menerapkan HSSE Golden Rules oleh seluruh Insan Pertamina dan mewujudkan aspek pengelolaan Good Corporate Governance (GCG) dari setiap pekerjaan dan administrasinya, Insya Allah kerja sama ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Senior Manager Perkapalan dan Transportasi SKK Migas Hendratmi Susilowati mengapresiasi atas kelancaran proses pengadaan kapal FSO Abherka yang berjalan lancar. Dia menekankan seluruh kegiatan di sektor industri hulu migas menekankan tiga target dalam rencana strategis SKK Migas yakni tercapainya produksi satu juta barel minyak per hari, peningkatan multiplier effect, dan memastikan keberlanjutan lingkungan (ensuring environmental sustainability). 

Hendratmi juga mengatakan seiring dengan kebutuhan untuk mendukung ketahanan energi nasional, dia berharap Pertamina Group ke depannya bisa memiliki armada FPSO atau Floating Production Storage and Offloading.

“Saat ini kami mengelola sebanyak 20 FPSO dan FSO. Untuk Pertamina, saat ini sudah memiliki FSO dan kami harap ke depannya bisa juga memiliki armada FPSO dan angkutan LNG,” tuturnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler